Gengs
Ada berita gembiraaaa
Insya allah, Mine ga bakalan end di waktu dekat
Aku berencana ini sampai ke part 60-an
Karena aku juga terlanjur sayang sama Mine
Ga mau pisah juga
Jadi aku berencana terus nulis sampe alurnya kek sinetron yang berbelit-belitYang bosen di perjalanan harap lapor yah
😁😁😁Tn. Rajata dan Noe sampai di rumah sekitar pukul 10 malam, suasana rumah terlihat berbeda, di mana biasanya jam seperti itu semua orang berada di kamar masing-masing, namun sekarang mereka malah menemukan Ny. Kim dan Bibik masih duduk di ruang tamu, Bibik memijat pundak Ny. Kim sambil terus komat kamit tak jelas karena ia berbicara pelan dengan Ny. Kim
"Ada apa ini? Kenapa kalian masih di luar?" Tn. Rajata dan Noe menghampiri mereka di ruang tamu
"Kalian kemana saja....hikssss!" Ny. Kim segera berteriak sambil terisak saat melihat suami dan anaknya datang, Tn. Rajata dan Noe semakin mendekat dengan kening mereka berkerut melihat kondisi wajah Ny. Kim yang matanya sudah bengkak karena menangis
"Mami kenapa?" Tanya Noe memberanikan diri karena matanya benar-benar sudah bengkak dan merah
"Hiks....kalian ke mana saja? Ditelfon nggak di angkat, Bianca pergi dari rumah, hiksss!"
"Pergi?" Gumam Noe memperjelas
"Iya, dia pergi diam-diam tanpa sepengetahuan Mami dan Bibik! Hikssss"
"Kenapa dia pergi? Apa ada masalah selama kami pergi?" Tanya Tn. Rajata memilih duduk di samping istrinya kemudian memijat lengannya dengan pelan
"Sebenarnya, tadi pagi waktu kalian bertiga ngobrol di halaman belakang, Mami dan Bianca sempat ribut!" Aku Ny. Kim penuh sesal
"Ribut? Kok bisa? Bukannya Mami dan Bianca paling solid?" Noe merasa aneh dengan pengakuan Ny. Kim
"Dia tau keberadaan B! Dan Mami nggak bisa menghindari pertanyaannya lagi!" Terang ny. Kim membuat Noe tak sanggup menyela "hikssss.....Bianca benar-benar kecewa sama kita, Dad! Mami sangat mengerti ini menyakitkan untuknya hikssss!" Ny. Kim menangis di pangkuan sang suami yang saat itu memeluknya dan mengusap pundaknya untuk menenangkan
"Mami tenang dulu! Dia pasti pergi ke Benteng! Sekarang biarkan dia tenang dulu, besok kita ke sana!" Tn. Rajata berucap lembut sambil mengusap air mata Ny. Kim di wajahnya yang sembab
"Mami sudah hubungi Benteng, mereka bilang dia tidak ke sana! Lalu Bianca ke mana, Dad?" Ny. Kim makin histeris dan cemas, ia bahkan menggoyang tubuh Tn. Rajata tanpa henti
"Coba Daddy hubungi mereka! Pasti Bianca yang minta keberadaannya di sembunyikan!" Tn. Rajata memperbaiki duduknya, ia mengacak sebuah aplikasi di ponselnya, aplikasi yang asing bagi Noe namun Tn. Rajata terlihat mahir memainkannya
"Chek...Monro!" Sahut Tn. Rajata mendekatkan mulutnya ke ponsel, namun Panggilannya tak kunjung mendapat jawaban "Monro, are you listen to me?" ia kembali mengacak aplikasinya untuk melakukan alternatif lain "Mami lihat, dia sampai di Benteng pukul 5 sore!" Tn. Rajata menunjukkan sebuah Video yang berasal dari CCTV Benteng, Bianca terlihat berjalan di bantu beberapa anak buah yang menopangnya untuk masuk "ini, dia langsung ke lif, dan tidak keluar lagi sampai sekarang!" Tn. Rajata menggeser slide lain yang menunjukkan bahwa Bianca menuju lif pribadi miliknya dan tak muncul lagi setelah itu "Mami sudah tenang sekarang? Lagi pula, kenapa Mami mencemaskan dia seperti mencemaskan Naya? Tidak akan ada yang mampu mengganggu menantu Mami!" Goda Tn. Rajata berusaha membuat sang istri untuk tenang
Sementara Noe berdiri diam di samping Tn. Rajata, ia mengamati ponsel Tn. Rajata yang terus memutar CCTV di benteng, secanggih itukah kekuasaan Daddy nya? rasa penasaran membuat Noe tak dapat mengalihkan pandangannya, Tn. Rajata menyadari Noe yang masih terpaku setelah mendengar pengakuam Ny. Kim tadi, ia memberi kode untuk Noe agar ia ke kamar lebih dulu, Noe mengangguk kemudian pergi menuju kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Wanita, kamu dengar. Sekalipun kamu bisa masuk ke perusahaanku, itu hanya sekedar untuk menunjukkan bahwa aku masih menghargai orang tuaku! Jangan sampai kamu besar kepala!" Ketus Noe tepat di depan wajah Bianca Bianca menelan salivanya kelu, ia me...