mine 18

880 83 22
                                    

Kelamaan ga update
Masih ada ga ya yg minat baca cerita abal-abal ini?

Tes bintang dan komentarnya dulu
🤭🤭🤭🤭

"Kamu itu kenapa, Noe?" Suara Tn. Davin penuh tekanan, ia merasa sangat kesal pada tingkah laku Noe yang menurutnya sangat-sangat tidak wajar

"Kenapa? Aku baik-baik aja! Uncle dan Daddy yang kenapa!" Jawab Noe dengan santai, ia menjadi terdakwa sidang yang saat itu di hadiri oleh dua jaksa yang menyerangnya dengan tatapan penuh permusuhan

Tn. Davin menghela nafasnya berat setelah mendengar jawaban dari putra satu-satunya keturunan Benedict itu "jawab dengan sopan! Kamu itu benar-benar membuat Uncle menyesal sudah berbuat baik selama ini!"

"Sudahlah, Uncle sudah semakin tua, tahan emosi!"

"Noe, kamu jangan makin keterlaluan!" Cercah si Daddy "apa beratnya kalian tidur dalam satu kamar? Kalian suami istri!"

Noe memutar bola matanya malas "Dad, itu privasi, okey! Jangan di bahas!"

"Tap_____"

"Yang terpenting aku dan dia sudah melakukan hal yang seharusnya suami istri lakukan, okey! Dan jangan coba-coba minta cucu, aku punya perencanaan sendiri!" Sela Noe tak memberi kesempatan untuk Tn. Rajata menyela

"Perencanaan konon! Perencanaan apanya? Tanggal lahir istrimu saja kamu tidak tau sama sekali, shit!" Ketus Tn. Rajata merasa kekesalannya sudah sampai di puncak kepala

Noe dengan santai mencomot sisa kue tar yang saat itu masih berada di depan mereka bertiga, ia memakannya dengan santai tanpa ada rasa bersalah "jadi benar dia baru 18 tahun?" Tanya Noe memastikan

"Bajingan, ini!" Tn. Rajata berdiri dengan kepalan tangan yang siap ia layangkan pada sang anak, namun cepat di tahan oleh Tn. Davin

"Sekali lagi Daddy bicara kasar padaku, aku bakalan bikin Mami turun tangan!" Ancam Noe

"Noe, Uncle lihat kamu benar-benar sudah tidak punya sopan santun lagi, apa karena kamu sudah merasa dewasa? Sudah punya perusahaan sendiri dan tidak butuh lagi bantuan kami huh? kalau itu yang membuat kamu sombong begini, Uncle akan minta seluruh klien dan pemegang sahammu memutuskan kontrak!" Ancaman Tn. Davin membuat Noe jengah

"Uncle nggak bisa begitu____"

"Kamu juga tidak bisa begitu____" tukas Tn. Rajata cepat membuat mulut Noe mengatup rapat "perlakukan Bianca dengan baik, atau ancaman Uncle mu Daddy kabulkan!"

"Dad, apa hubungannya dengan rumah tanggaku!"

"rumah tanggamu punya hubungan dengan Daddy, dan Daddy punya hubungan dengan klien bisnismu, itu hubungannya!"

Noe ingin memaki namun di urungkan, mengingat yang ada di depannya itu adalah orang tuanya sendiri, alhasil Noe hanya bisa mendesah kesal sambil memukul udara

"ulang tahun istrimu tahun depan jangan sampai kamu melupakannya lagi!"

Noe memaksa senyum di bibirnya dan itu terlihat sangat memelas sekali "oke Dad, oke! Tapi tolong jangan terlalu sering membuat rumahku berantakan!"

"Satu lagi!" Potong Tn. Davin yang sangat menjelaskan bahwa mereka benar-benar tak mendengarkan keluhan Noe "kamar kalian____"

"Tuh kan! Itu lagi......kenapa kalian sangat bersemangat kami satu kamar? Kalian ga percaya kalau aku benar-benar meniduri dia? Aku normal, dia normal, kami tinggal satu rumah, gak harus satu kamar doang yang bikin aku dan dia melakukan itu!" Gerutu Noe kesal

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang