SEASON 2 || 58. Kawan atau Lawan?

1.5K 347 20
                                    

|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIES

Setelah berdiskusi tentang apa yang harus mereka lakukan. Rose dan Jisoo akhirnya sepakat untuk pergi bersama hari ini. Mereka akan menyusup ke Ibu Kota Kekaisaran Kim sebagai rakyat biasa. Ada yang harus Rose lakukan di sana dan ada yang harus Jisoo pastikan di sana.

Sedangkan Jennie, ia juga memiliki hal yang harus diurus sendirian di tempat berbeda.

Dua gadis bangsawan itu menyembunyikan kuda mereka di tempat yang tersembunyi dari pandangan orang-orang, kemudian berjalan santai memasuki kota.

Tak lupa mereka memakai tudung hitam untuk meminimalisir siapa pun yang mungkin mengenali keduanya.

"Kita ke Pondok Mawar terlebih dahulu," kata Rose. Jisoo mengangguk.

Sekitar 5 menit lamanya mereka tempuh menuju Pondok Mawar. Tempat yang dulu menjadi otoritas seorang Roseanne Park. Entah sekarang bagaimana keadaan tempat itu.

'Kriet!'

Tat kala pintu terbuka, pandangan semua orang yang ada di dalam seketika waspada terhadap sosok yang datang. Saat Rose membuka tudungnya, mereka semua langsung terbelalak. Terlebih lagi kakek Rose yang langsung berjalan ke arahnya dan memeluk Rose erat.

"Cucuku ...."

Rose tersenyum lalu membalas pelukan sang kakek.

"Kau sudah bebas dari penjara?" tanya kakeknya setelah mengurai pelukannya.

Rose mengangguk, "Bagaimana kabarmu, Kek?"

"Seharusnya kakek yang menanyakan kabar padamu. Kami sangat mengkhawatirkanmu dan ibumu, tapi kami tak bisa berbuat apapun sebab setiap gerak-gerik kami di awasi saat itu," jelasnya dengan mata berkaca-kaca.

Rose memeluk lagi kakeknya sebentar.

"Aku sangat baik-baik saja. Ibu juga baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir."

Ketika Rose menoleh ke arah pasukan Mawar Hitam, mereka langsung membungkuk hormat disertai salam penghormatan. Mereka sangat bahagia pemimpin asli Pasukan Mawar Hitam telah kembali.

"Syukurlah kalian masih mengingatku," ucap Rose lega.

Kakek Park nampak menegang. Bagaimana ini? Bagaimana cara mengatakan yang sebenarnya pada Rose bila selama ini mereka dipimpin oleh Lisa? Seseorang yang jelas-jelas telah menjebloskan pemimpin asli mereka ke dalam penjara?

Perlahan Kakek Park menuntun Rose ke sebuah ruangan. Jisoo turut mengikutinya.

"Ada apa, Kek?" tanya Rose penasaran.

Helaan nafas panjang terdengar dari sang kakek. "Rose dengarkan sampai kakek selesai bicara. Jangan marah dulu," pintanya.

Rose mengangguk saja. Ia bingung sebenarnya, tapi ia lebih penasaran oleh apa yang akan kakeknya katakan.

"Dua tahun ini Manoban Lisa-lah yang memimpin Pasukan Mawar Hitam. Saat itu ia datang ke mari dengan membawa giok tanda kepemimpinan. Dan sejak saat itu, dialah yang menjamin segala pergerakan Mawar Hitam sesuai arahannya."

The Queen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang