|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi nagi seorang penulis|
©callmeRIESDi perjalanan kembali menuju kediaman, Rose menghentikan langkahnya. Dia meminta Jisoo kembali terlebih dahulu karena dirinya memiliki urusan lain. Pemilik gelar Putri Agung itu tidak banyak tanya, karena seberapa dekat mereka pasti ada sesuatu yang harus disembunyikan.
"Kami menunggumu."
Rose tertawa, "Aku tidak akan mati sebelum kembali ke duniaku, eon."
Setelah itu Jisoo melanjutkan langkahnya, sedangkan Rose berjalan berlawanan arah dari Jisoo. Ada sesuatu yang harus dia urus. Sebenarnya dia butuh kehadiran Lisa, tapi gadis itu belum bertemu dengannya.
Rose terus berjalan sampai dirinya berdiri di depan salah satu bangunan cukup jauh dari ibukota. Di atas pintu bangunan tersebut tertulis "Pondok Bunga Mawar".
Jika kalian bertanya bagaimana Rose tahu tentang tempat ini, maka jawabannya adalah dari ibunya sendiri.
•Flashback•
"Maaf putri, Selir Park meminta anda menuju ke kediamannya sebelum meninggalkan Kediaman Shappire."
Rose mengangguk, kemudian mengikuti pelayan ibunya. Di perjalanan dia berfikir mengenai alasan sang ibu memanggilnya. Terlebih ketika dirinya akan meninggalkan tempat ini.
"Salam saya Selir Park."
Ibu Rose memberikan isyarat agar pelayannya pergi. Sehingga tersisalah ibu dan anak di dalam kamar Selir Park.
"Ada apa ibu memanggilku ke sini?" tanya Rose setelah mendudukkan diri di hadapan ibunya.
"Ini untukmu." ucap Selir Park seraya menyerahkan batu giok biru bergambar bunga mawar. Terlihat sederhana, tapi memiliki detail yang menakjubkan.
"Apa ini, Bu?"
Terdengar helaan nafas dari wanita yang tak lagi muda itu, "Sepertinya sudah saatnya ibu untuk jujur tentang Keluarga Park. Keluarga kita memang bukan bangsawan di mata kekaisaran, tetapi keluarga kita adalah raja di dunia gelap. Dunia pembunuh bayaran dan pengawal bayangan. Kelompok Mawar Hitam."
Rose sangat terkejut mendengar penjelasan ibunya.
"Pemegang kendali Kelompok Mawar Hitam saat ini adalah kakekmu karena sebelumnya ibu menolak untuk menerima hak itu. Tetapi, sekarang kau harus mengambil hakmu dari kakekmu. Karena untuk melindungi kekaisaran kalian membutuhkan mereka."
Rose diam memahami setiap kata yang keluar dari mulut ibunya.
"Ada mata-mata di kekaisaran dan tujuan mereka untuk menghancurkan Kekaisaran Kim." ucap Rose tiba-tiba.
"Kau mengetahuinya?"
"Tidak ada rahasia bagi Park Roseanne."
"Ibu bersyukur kau paham apa maksud ibu. Ketika ada kesempatan datanglah ke Pondok Bunga Mawar, lalu serahkan batu giok di tanganmu pada kakekmu."
Selir Park mengelus pelan rambut anaknya dengan senyuman yang terukir di bibirnya. Anak yang dia rasa baru saja dia lahirkan sudah sebesar ini sekarang.
"Ibu tetap menyayangimu siapapun kau, Nak."
Dua pasang mata itu saling menatap cukup lama.
•Flashback off•
Berakhirlah Rose di tempat yang ibunya maksud. Pondok Bunga Mawar. Ketika dia akan memasukinya, instingnya merasakan pergerakan dari seseorang. Dengan gerakan pelan gadis itu berbalik membelakangi pintu. Mengeluarkan sesuatu dari balik lengan hanbooknya. Kemudian melemparkan benda tersebut secara cepat dan tepat ke arah barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[Only on Wattpad! Dan sudah dibukukan.] Berbekal otak jenius dan kemampuan bela diri, empat gadis cantik yang tidak saling kenal dipertemukan di 'masa' yang berbeda. Menyeberangi dimensi ke abad-16, tempat di mana orang terhebatlah yang paling dihor...