|Vote dan comment dipersilakan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIES"Namaku Jennie, Kim Jennie. Namamu?"
"Lisa, Manoban Lisa."
Keduanya saling bertatapan sebentar, seperti ada sesuatu yang sama di antara mereka. Entah apa itu.
"Adik, kita harus masuk sekarang." Chanyeol menghampiri Jennie. Menoleh sekilas ke arah Lisa tanpa berniat memperkenalkan diri.
Jennie mengangguk, "Aku pergi dulu Lisa, see you next time. Eh, maksudku sampai jumpa di lain waktu." Jennie tertawa canggung, dia kelepasan.
Chanyeol mengernyitkan dahi, mengesampingkan pikirannya dia segera membawa Jennie pergi ke aula perjamuan. Meninggalkan Lisa yang terkejut akan sesuatu.
Selepas kepergian kakak-beradik itu, Yeina menghampiri tuannya. Tadi gadis itu meninggalkan nonanya untuk mengabari Tn.Manoban jika nona muda Lisa telah sampai di Kekaisaran.
"S-see you next time? Bahasa Inggris. Abadku? Abadnya?" guman Lisa cukup histeris.
"Salam saya nona."
"Hua!!" Lisa memekik tertahan atas sapaan Yeina yang tiba-tiba.
Yeina ikut terkejut, tetapi tanpa mengeluarkan suara.
"Maaf nona, saya membuat anda terkejut."
"Tidak apa-apa," Lisa menetralkan keterkejutannya. Lalu dia pun menatap lekat Yeina, "Bisa aku bertanya padamu?"
"Tentu saja."
"Siapa itu Kim Jennie?"
Yeina membalas tatapan Lisa, tapi kemudian menunduk lagi, "Dia putri sah dari Penasihat Kim."
Lisa mengangguk-anggukkan kepala. Mungkinkah benar perkiraannya, Kim Jennie berasal dari tempat yang sama dengannya? Dia harus berteman dengan Jennie, harus.
Gadis berponi itu memutuskan melanjutkan perjalanannya menuju aula perjamuan ditemani Yeina. Sangat tidak mungkin dirinya sebagai anak sah dari Menteri Keuangan terlambat. Dia dilarang untuk itu.
Q u e e n
Aula perjamuan yang menjadi tempat kegiatan malam ini mulai ramai dengan anak bangsawan dari berbagai keluarga. Dandanan mereka tentu saja mewah dan meriah, sebagai pembuktian status mereka. Dan lagi hari ini seluruh anggota sah keluarga kekaisaran akan menghandiri perjamuan, dengan kata lain bagi para nona muda hari ini adalah kesempatan emas untuk menarik perhatian Putra Mahkota.
Tentu saja semua nona muda menginginkan posisi Putri Mahkota, calon permaisuri masa depan. Namun, sepertinya tidak semua nona muda menginginkan hal tersebut.
Salah satunya gadis bergelar 'Bangsawan Ruby'. Dia datang memakai hanbook sederhana berwarna ungu, ditambah hanya memakai dua perhiasan, satu di kepala dan yang lain dalam bentuk cincin. Dia sangat tidak tertarik untuk terlibat dengan kekaisaran, membayangkan banyak musuh saja dia enggan.
"Di sana tempat duduk kita." Seru Chanyeol, akibat parasnya yang tampan banyak nona bangsawan yang mencuri perhatian padanya. Tentu saja Chanyeol bersikap acuh tidak peduli.
Di setiap langkahnya, Jennie menyapukan pandangannya ke sekeliling, ada berbagai macam manusia di sini, dan tentu saja berbagai macam sifat melekat pada mereka. Untuk sekarang gadis itu tidak tahu mana pemeran protagonis dan pemeran antagonisnya, mari kita lihat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[Only on Wattpad! Dan sudah dibukukan.] Berbekal otak jenius dan kemampuan bela diri, empat gadis cantik yang tidak saling kenal dipertemukan di 'masa' yang berbeda. Menyeberangi dimensi ke abad-16, tempat di mana orang terhebatlah yang paling dihor...