|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIESSemakin dekat dengan pintu, semakin besar pula rasa khawatirnya. Dia sangat takut sekarang, takut hal terburuk yang coba dia singkirkan dari otaknya benar-benar menjadi nyata.
Kriet!
Pintu terbuka, dan Lisa--
"ROSE HENTIKAN!!"
Crass!
Teriakan Lisa keluar bersamaan dengan pedang Rose yang berhasil menyayat dalam leher kedua orang tuanya. Lisa yang tidak sempat melakukan apa-apa selain berteriak, diam terpaku dengan tatapan kosong menatap tubuh tuan dan nyonya Kim yang saat ini sudah tergeletak kaku di lantai dengan darah terus-menerus keluar dari leher mereka.
Di sisi lain, seorang Rose juga turut diam sembari menatap temannya yang sekarang nampak seperti tubuh tanpa jiwa. Tangan kanannya yang memegang pedang bergetar tanpa dia sadari. Ini memang kali kedua dia membunuh, tapi suasananya sungguh berbeda, dan kali ini lebih menyesakkan.
Rose pun melepaskan pedang di tangannya kemudian berjalan mendekati Lisa. Tubuhnya berada tepat di depan tubuh Bangsawan Crystal, sehingga hal tersebut membuat pandangan Lisa yang sedang memandangi tubuh orang tuanya menjadi terhalang.
Perlahan Lisa membalas tatapan Rose. Pandangannya yang semula kosong perlahan berubah menjadi datar. Aura di sekitarnya juga menjadi tak bersahabat. Sekilas Rose merasa merinding merasakan perubahan drastis di sekeliling Lisa.
Bugh!
"Aku Manoban Lisa sebagai prajurit Kekaisaran Min menetapkan Park Roseanne sebagai sandera Kekaisaran Min."
Sayup-sayup Rose dapat mendengar perkataan Lisa sebelum dirinya tidak sadarkan diri. Pukulan tiba-tiba Lisa di titik vitalnya yang tidak dapat dia hindari menjadi alasan dirinya seperti sekarang.
Setelah berhasil membuat Rose pingsan, perlahan gadis itu mendekati jasad kedua orang tuanya. Kepalanya menunduk sebagai tanda penghormatan terakhir.
"Aku berjanji sebelum kepergianku, aku akan membalaskan dendam pada yang bersalah," ujarnya lalu berbalik dan membopong tubuh Rose keluar.
Setelah keduanya sampai di luar kediaman, Lisa menyenderkan Rose pada salah satu pohon kemudian kembali lagi untuk melakukan sesuatu pada rumah itu.
Lisa berniat membakar tempat itu hingga habis tak bersisa. Biarkan, biarkan tempat menyesakkan itu hilang selamanya. Untuk apa membiarkannya tersisa bila hanya menimbulkan luka setiap melihatnya? Yang tersisa dari sana hanyalah dendam yang saat ini menjadi tujuan kedua Lisa bertahan di Dinasti Kim. Kali ini gadis itu tidak akan gagal.
Q u e e n
"Keempat putri bangsawan sudah tidak ada di medang pertempuran, Yang Mulia," ujar Jenderal Besar dari pasukan Kekaisaran Min kepada sang kaisar.
Kaisar Min menyeringai, waktu yang ia tunggu-tunggu telah tiba, yaitu kepergian 4 putri bangsawan. Karena jujur saja perlawanan 4 perempuan itu sangat merepotkan pasukannya. Kemampuan serta keterampilan yang mereka suguhkan ketika melawan pasukannya membuat kerugian cukup besar.
"Kerahkan pasukan rahasia terakhir lalu kawal aku menuju tempat Kaisar Kim," titahnya.
"Saya laksanakan, Yang Mulia." Sang Jenderal pun segera mengintrupsi perintah mutlak Kaisar Min.
Kemenangan berada di tanganku, kakak.
Setelah persiapan selesai, mereka segara bergerak dengan formasi lebih besar. Menyerang semua pasukan Kaisar Kim hingga mereka berhasil mencapai tempat Kaisar Kim dilindungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[Only on Wattpad! Dan sudah dibukukan.] Berbekal otak jenius dan kemampuan bela diri, empat gadis cantik yang tidak saling kenal dipertemukan di 'masa' yang berbeda. Menyeberangi dimensi ke abad-16, tempat di mana orang terhebatlah yang paling dihor...