SEASON 2 || 59. Bertemu Lisa

1.5K 326 15
                                    

|Vote dan comment dipersilakan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIES

Saat ini, setelah dirinya memutar arah jalan demi bersembunyi dari Rose dan Jisoo, Jennie pun akhirnya sampai di Ibu Kota. Ia sedang berjalan menuju tempat ia bertemu dengan seseorang.

Sebenarnya mereka belum janjian, lebih tepatnya tidak bisa janjian. Namun, karena ini kondisi genting, ia harus bergerak cepat. Masalah diterima atau tidak, pikir belakangan.

Gadis bertudung hitam itu terus melanjutkan jalannya. Ia mengarah ke gerbang belakang Kekaisaran Kim.

Sebelum semakin mendekat, Jennie terlebih dahulu mengecek keadaan di sekelilingnya. Untunglah kabar pernikahan Seokjin membuat penjagaan di istana merenggang. Tentu saja kesempatan tersebut tidak akan ia sia-siakan.

Di balik pohon besar, Jennie melepas tudungnya. Lalu nampaklah hanbook khas pelayan Kekaisaran Kim membalut tubuhnya. Benar sekali, Jennie akan menyamar sebagai pelayan agar bisa menyusup ke dalam istana.

Gelar dan nama keluarganya menguntungkan Jennie agar identitasnya tidak diketahui. Kenapa? Karena ia tidak tinggal di dalam istana. Sehingga, para prajurit atau pun pelayan yang masih bekerja di sana dari masa Kaisar Kim hidup tidak akan mudah mengenalinya.

Kemudian dengan sikap seolah kelelahan ia mendekat ke gerbang belakang.

"Tunggu, tunjukkan plakat identitas pelayanmu!" kata salah satu prajurit penjaga.

"Huh ... huh ... aku kehilangan plakat itu saat lari karena dikejar pencuri," balas Jennie terengah-engah.

Terlihat raut muka curiga dari prajurit di depannya. Tapi Jennie tidak kehabisan akal merangkai alasan.

"Setiap hari semakin banyak pencuri di Ibu Kota. Kau tahu 'kan penduduk menggila setelah kenaikan pajak yang diputuskan kaisar? Dan hari ini adalah hari sial ku bertemu dengan mereka, untunglah aku bisa menyelamatkan diri meski kehilangan plakat berhargaku, hikss ...." Sekarang Jennie berpura-pura menangis.

Penjaga itu mulai iba. Ia yang notabennya penduduk asli Kekaisaran Kim turut merasa sedih mendengar fakta tersebut. Andai ia bukan prajurit kerajaan, dapat dipastikan keluarganya akan cepat mati karena kemiskinan.

"Jangan menangis. Baiklah, kau masuk saja. Aku tidak akan mempermasalahkan plakat itu. Lagipula kau memang terlihat sebagai pelayan kekaisaran."

Jennie mengangguk lalu berjalan memasuki daerah kekaisaran. Tat kala ia rasa jaraknya sudah tak terlihat di pandangan prajurit penjaga, Jennie langsung berlari kecil mencari orang yang dicarinya. Tidak lupa saat berpapasan dengan orang penting, dirinya menunduk layaknya seorang pelayan.

Bermenit-menit ia mencari tak juga berjumpa. Jennie hampir menyerah, namun di detik itu pula ia mampu melihat sosok yang dicarinya sedang berjalan di belakang sang kaisar.

Kau menjadi orang kepercayaan-nya, Lis?

Diam-diam Jennie mendekat dan bergabung di barisan para pelayan di belakang tanpa gerakan mencurigakan. Saat menunduk sepanjang perjalana, Jennie terus mengawasi Lisa di depan sana.

Saat mereka akan memasuki aula perjamuan, ternyata Lisa memisahkan diri. Ya tentu saja Jennie ikut memisahkan diri, lalu mengikuti Lisa.

Ia terus mengikuti gadis itu, hingga Lisa berhenti di depan dapur istana. Ia menyapukan pandangan sebelum memasuki dapur itu.

Jennie kembali mengikuti Lisa. Ia juga masuk ke dalam dapur secara hati-hati. Dari balik rak bumbu masakan, Jennie melihat Lisa berniat mencampurkan sesuatu ke dalam gelas mewah di depannya.

The Queen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang