|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIESTiga tahun kemudian.
Kekaisaran Kim, kekaisaran terbesar dalam sejarah Dinasti Kim. Kekaisaran yang mampu membawa kemakmuran pada rakyatnya dalam waktu singkat. Kekaisaran yang paling ditakuti oleh kekaisaran lain. Kekaisaran pertama, juga pelopor pertama pembentukan kekuasaan di Dinasti Kim.
Dari Kaisar pertama hingga Kaisar terakhir yang memimpin, tak ada sejarah yang mengatakan mereka gagal memerintah. Selalu berhasil dan selalu bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam pemerintahannya.
Namun, sejak peperangan terbesar tiga tahun lalu semuanya perlahan mulai berubah. Kekaisaran Kim mengalami kejatuhan dalam segi kemakmuran. Memang, memang Kekaisaran Kim masih tetap jaya, tapi seluruh rakyatnya menderita. Sangat menderita.
Kematian Kaisar Kim yang menjadi duka semua orang, membuat Kekaisaran Kim mau tidak mau jatuh ke tangan Kekaisaran Min. Hal tersebut secara otomatis menjadikan Kaisar Min sebagai Kaisar Kim yang baru.
Kebijakan yang buat oleh Kaisar baru itu sungguh membuat rakyat sengsara. Ketika keluarga kekaisaran semakin makmur, jutru rakyatnya semakin jatuh. Bagi mereka, rakyat hanya sebatas penghasil kekayaan.
"Titah kaisar, mulai minggu depan pajak dinaikkan menjadi delapan puluh lima persen dari penghasilan setiap keluarga. Bagi siapapun yang membantah, bersiap untuk dihukum sekarang!"
Seorang prajurit berujar tegas memberitahukan titah terbaru Kaisar. Terlihat ekspresi terkejut sekaligus tidak terima dari seluruh masyarakat, tetapi berusaha mereka tahan sebab takut terkena hukuman. Melihat tak adanya protes, prajurit tersebut bersama teman-temannya yang lain mulai meninggalkan pusat kota. Meninggalkan para warga yang seketika mengamuk setelah kepergian mereka.
"Mau menyiksa kita seperti apa lagi Kaisar itu? Apa belum cukup harta yang kita sumbang untuk mereka? Apa harus menunggu kita mati sampai sang Kaisar menyesal karena menyiksa rakyatnya?" ucap salah satu warga dengan marah, namun terlihat raut putus asa di sana.
"Kita mati pun, mereka tetap tidak akan peduli," timpal warga lain.
Selama 3 tahun ini Kekaisaran sudah meminta pajak sebesar 75% dari yang sebelumnya hanya 30%. Sekarang pun dinaikkan kembali sampai diangka 85%, apa keluarga Kekaisaran ingin menguasai seluruh kekayaan mereka? Bagaimana jika di masa depan pajak menjadi 100%? Mau hidup seperti apa para rakyat Kekaisaran Kim?
Sudah berulang kali mereka memprotes kebijakan, tapi selalu berakhir kematian. Mereka selalu diiming-imingi maut ketika menuntut keadilan.
"Tak adakah keturunan Kaisar Kim yang sesungguhnya yang akan menyelamatkan kita semua?" kata yang lain dengan nada bicara sangat menyedihkan.
Di antara kerumunan tersebut, dua orang bertudung merah memasang telinga lebar-lebar untuk mendengarkan setiap informasi yang sekiranya penting bagi keduanya. Kemudian setelah di rasa tidak ada urusan lain, dua orang itu pergi dari sana.
Meski pakaian mereka mencolok, tetap saja rakyat tidak terlalu mempedulikan, sebab semuanya masih terlalu fokus pada kemarahan.
"Apa dua pengawal itu sudah memberikan kabar?" tanyanya pada orang di sebelahnya.
"Belum, Nona, tapi sesuai rencana seharusnya kabar sampai malam nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[Only on Wattpad! Dan sudah dibukukan.] Berbekal otak jenius dan kemampuan bela diri, empat gadis cantik yang tidak saling kenal dipertemukan di 'masa' yang berbeda. Menyeberangi dimensi ke abad-16, tempat di mana orang terhebatlah yang paling dihor...