|Vote dan comment dipersilahkan sebagai bentuk apresiasi bagi seorang penulis|
©callmeRIESMalam hari di hari yang sama.
Seperti yang sudah direncanakan, malam ini teror ledakan akan dilakukan. Beberapa prajurit dengan kepemimpinan Chanyeol sudah bersiaga di tempat masing-masing. Mereka sudah membawa obor yang nantinya akan menyalakan sumbu.
Jeda antara pembakaran dan ledakan adalah 2 menit, di waktu 2 menit itu mereka akan berlindung menjauhi Ibu Kota agar tidak terluka. Tugas kali ini memang sengaja para lelaki yang melakukan, tanpa penolakan.
'Tar!'
Api kecil di langit dinyalakan sebagai tanda sekaranglah waktu mereka membakar sumbu. Serentak prajurit termasuk Chanyeol mulai melakukannya. Ketika sudah berhasil, secepat mungkin mereka berlari menjauhi Ibu Kota.
Dan saat mereka sudah sampai di tempat berlindung, di detik itu pula--
'BOOM!'
'BOOM!'
'BOOM!'
Bahan peledak yang disiapkan mulai meledak secara bersamaan. Tak hanya menghasilkan kebisingan, tapi juga menyebabkan kebakaran. Untuk pertama kalinya dalam sejarah terjadi kebakaran besar di Kekaisaran Kim.
Entah apa yang akan dilakukan Kaisar Min nanti dalam mengurus kekacauan yang mereka ciptakan. Sebab tak hanya menghentikan api menyebar, tapi juga memikirkan ke mana menghilangnya para penduduk.
"Kita kembali," titah Chanyeol. Mereka semua pun berjalan bersamaan kembali ke tempat persembunyian.
Q u e e n
Di halaman istana, tepatnya di gazebo besar nan mewah para anggota inti kekaisaran beserta keluarga calon besan sedang bercanda gurau. Mereka tengah membicarakan tentang masa depan cerah Kekaisaran Min yang nantinya akan jatuh ke tangan Min Seokjin.
Tak ada raut muka kusut, yang ada hanya kebahagiaan. Atau lebih tepatnya pura-pura bahagia. Mungkin itulah yang dirasakan Seokjin melihat semua pemandangan ini. Bibirnya tersenyum, tapi batinnya tidak.
Jika di depan matanya adalah sang calon istri, maka di hati serta pikirannya hanya seorang Jisoo Kim saja. Tak ada siapapun yang bisa menggantikan Jisoo di dalam hidupnya. Itu sumpahnya.
Andai saat itu Jennie tidak memintanya melakukan sandiwara konyol ini, tak mungkin Seokjin mau melakukannya.
Seokjin berkhianat? Tidak! Lelaki itu bahkan tidak tahu apa rencana Jennie sampai gadis itu memintanya menikah. Yang ia tahu satu-satunya hal yang bisa Seokjin lakukan untuk membantu Jisoo hanya dengan berpura-pura menerima pernikahan. Selebihnya ia tidak tahu.
Lamunannya buyar tat kala ada seorang prajurit yang datang dengan muka pucat memberitahukan informasi genting.
"Hormat saya, Yang Mulia. S-saya mau mengabarkan jika Ibu Kota mengalami kebakaran besar."
Serentak kaisar beserta yang lain langsung berdiri dengan ekspresi terkejut. Bagaimana bisa ini terjadi saat kekaisaran sedang bersuka cita?
"Jenderal besar, kerahkan setengah prajuritmu untuk mengamankan penduduk dan menghentikan kebakaran! Setengah lagi tetap berjaga di istana," perintah Kaisar Min.
"Mohon ampun, Yang Mulia, tapi semua penduduk menghilang," ucap prajurit tadi.
"APA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[Only on Wattpad! Dan sudah dibukukan.] Berbekal otak jenius dan kemampuan bela diri, empat gadis cantik yang tidak saling kenal dipertemukan di 'masa' yang berbeda. Menyeberangi dimensi ke abad-16, tempat di mana orang terhebatlah yang paling dihor...