"Ayah bertanya padamu, kenapa kau menyukai Hayato? Padahal banyak laki-laki lain bertebaran didunia ini. Setidaknya carilah yang tampan seperti Ayah." Celoteh Oikawa kepada Aileen.
"Kenapa Ayah begitu?"
"Jawab pertanyaan Ayah dulu, baru kau tanya kembali Ai."
Aileen menunduk. "Sekesal apapun Ayah dengan Papanya Hayato, tolong jangan samaka Hayato dengan beliau. Hayato dan Joshua adalah orang pertama yang membelaku di sekolah."
Flashback
Beberapa anak laki-laki menganggu Aileen di sekolah. Itu adalah hari pertama Aileen masuk ke sekolah setelah sekian lama ia homeschooling.
Berbeda dengan gadis lainnya, Aileen memiliki darah Asian Chinesse dan sering diumpat dengan rasis oleh orang sekitar.
"Hey, mata sipit. Buka matamu!!"
"Kulitmu pucat sekali? Kekurangan darah? Apa mau menggigitku dan menghisap darahku?"
Aileen hanya diam tak membalas apapun. Bahkan anak laki-laki itu sampai menarik rambut hitam nan indah milik Aileen dan membantingnya ke lantai.
Joshua datang dan membantu Aileen bangun. "Sudah cukup! Kalian keterlaluan dengan anak perempuan."
"Eh, Josh! Kau datang untuk membela dia dan saudaramu yang dari Jepang itu, kan?"
Hayato juga tiba disana, dengan tubuh yang lebih tinggi dari anak yang berucap rasis, Hayato menyudutkan anak laki-laki itu ke tembok dan meletakkan satu kakinya tepat dibawah selakangan anak itu dengan keras.
"Jaga bicaramu anak manja." Ujar Hayato mengintimidasi.
"Cih!! Orang Asia sepertimu tidak pantas disandingkan dengan kami. Mau Ibumu asia campuran atau bukan, kalian tetap seperti kotoran bagi kami."
Hayato sudah terbiasa diumpati seperti itu, tapi ketika hatus membawa nama Mamanya, Hayato sudah kehilangan akal.
Hayato menarik leher dan meninju muka anak itu dengan lututnya keras-keras. Anak itu tersungkur dan mendongak memandang Hayato.
"Sialan kau!"
"Ayo bangun? Tidak bisa ya?" Ledek Hayato.
Hayato mengangkat kepala anak itu dengan menarik rambutnya. "Dengarkan aku baik-baik, brengsek. Beginilah seharusnya caramu memandang keluarga Ushijima. Pahami itu baik-baik!"
Saking kerasnya membuat hidung anak itu sempat terluka dan harus operasi dua kali. Saat itulah Joshua tahu betapa mengerikannya [Name] marah.
"Aku tak masalah jika masuk penjara setelah ini. Tapi aku tak akan tinggal diam jika orang tuaku direndahkan."
Dan karena keberanian Hayato itulah membuat hati Aileen tergugah ingin mendekatinya. Aileen menyukai Hayato bukan karena tampan atau sifat berandalannya, tapi ia merasa aman jika didekatnya.
Flashback End
Oikawa memang tahu Joshua dan Hayato selalu membantu Aileen selama disekolah dan meringankan kekhawatirannya tiap hari. Tapi rasa kesalnya terhadap pria bermarga Ushijima sudah begitu melekat dalam setiap detak jantungnya.
Mendengar putri satu-satunya menyukai Hayato itu seperti momok mengerikan bagi Oikawa.
Oikawa menginjak pedal rem di lampu merah. Maniknya memandang nanar jalanan didepannya.
"Apa yang harus kulakukan? Beri aku jalan keluar, Diana..." batin Oikawa.
.
.
.Pria matang bersurai dark olive sedang asyik menscroll laman pencarian di gadget sembari bergumam sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family