Perjalanan ke Argentina bukanlah perjalanan yang singkat. Izana dan Joanna begitu senang ketika keluarga Ushijima ini tiba. Izana yang paling heboh dengan kedatangan si kembar.
"Kalian sudah besar sekali? Kenapa kalian tumbuh begitu cepat?" Tanya Izana sembari mengusapkan pipinya ke kepala si kembar bergantian.
"Paman jangan, itu menggelikan!" Timpal Taka.
Keluarga ini datang ke Argentina secara diam-diam tanpa Hayato mengetahuinya.
Selama perjalanan Izana bercerita banyak mengenai perkembangan Hayato 10 bulan terakhir, tidak hanya skill tapi juga fisik.
"Kuharap kalian tidak melongo nanti.." Ujar Joanna.
"Maksud kakak?" Tanya [Name].
Izana dan Joanna saling menatap dan tersenyum tak menjawab pertanyaan [Name].
Pukul 3 sore, seperti biasa Hayato dan Josh masih asik saling serang di lapangan. Dua monster kecil yang sering ikut latihan dengan member veteran Argentina termasuk Oikawa.
Ushijima yang baru masuk melihat pertumbuhan Hayato yang tidak pernah ia ekspektasikan hanya berdiam diri.
"Sudah kubilang dia menjadi monster kecil. Kami pun menjulukinya sebagai Oikawa kedua." Ujar Izana berdiri disamping Ushijima.
Suara decitan sepatu, teriakan member yang meminta toss menggema di lapangan itu.
Josh dari kiri bisa membobol pertahanan tim Hayato. Libero menerima tapi tidak sampai kepada Hayato.
Hayato yang tahu bagian kiri meminta toss ditambah ia tahu bagian kiri Josh bebas penjagaan.Tidak ada satu menit, satu poin dapat dicetak tim Hayato.
Oikawa kesal. "Sejak kapan kau dari kanan ke tengah? Aku paling sebal dengan serangan quickmu."
Satu seringaian muncul di bibir Hayato. "Sudah kubilang jangan memancing emosiku Paman Kusokawa."
Disisi lain, Hayato diprotes dengan oemain kirinya. "Hayato, toss mu kurang naik."
"Aku tahu, maaf! Tapi setidaknya Anda bisa mencetak poin Paman!" Ujar Hayato ikut protes.
Ushijima, [Name], Izana, dan Joanna muram.
"Yahh, kadang seperti itu." Gumam Joanna.
"Di protes malah balik protes." Gumam Izana.
"Anak siapa sih ini? Bikin malu aja!" Gumam [Name].
"Galak, mirip kaya emaknya." Gumam Ushijima.
Ushijima yang menonton itu bergumam. "Quick? Tidak, ini lebih dari quick. Serangan gaya itu mengingatkanku pada Tobio. Jangan-jangan.."
Ushijima melirik kearah Izana dan Izana mengangguk.
"Ini lebih cepat dari serangan quick biasa. Oikawa sampai tidak bisa menyadari kemana Hayato pergi. Bisa kukatakan, Hayato adalah perpaduan dari Oikawa dan Tobio atau mu gkin lebih. Power, ketepatan, jumping, taktik dan perkiraan sudutnya sangat bagus untuk anak usia 13 tahun." Jelas Izana. "Selain itu, dia bisa membuat rekan timnya mengeluarkan semua potensi dan menggunakannya semaksimal mungkin. Mengerikan, bukan?"
Ushijima tersenyum, tak hanya dia, [Name] sedaei tadi memandang Hayato bermain tanpa mengeliarkan satu patah kata apapun.
"Sepertinya istriku sudah melahirkan salah satu bibit unggul Shiratorizawa."
Izana menghampiri rekannya yang lain. "Guys, we have a special guests here."
"Eh? Apa yang dilakukan member tim Polandia di kandang Argentina huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
CasualeKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family