Warning : Time Skip
Insiden terbobolnya keamanan Cloud Nine milik Jayden memang membuat [Name] melongo. Karena keamanan Cloud Nine di Miyagi sama sekali tidak tertembus.
Banyak hal yang terjadi selama ini, kehadiran seorang dokter aneh di rumah sakit, lalu menghilangnya sosok Levi yang sering [Name] lihat mondar-mandir pula di rumah sakit tempat ia PPDS.
Selain itu, sudah 2 tahun sejak perginya Ushijima ke Polandia. [Name] menatap langit-langit kamarnya seraya menghela nafasnya mengingat ucapan Ushijima semalam.
"Maaf sayang, aku tidak bisa pulang lagi bulan ini. Kami memadatkan jadwal latihan untuk Liga yang akan datang."
Tiga kali, ya, sudah ketiga kalinya Ushijima bekata seperti itu selama 3 bulan terakhir.
[Name] menutup matanya dengan lengannya. "Mendengar itu rasanya seperti mendengar kata talak saja." Gumamnya.
Pintu kamar [Name] terbuka, nampak Hayato (kini 6 tahun) yang semakin tinggi itu.
"Mama? Apa kita jadi jalan-jalan hari ini?"
[Name] menatap Hayato lalu bangkit untuk duduk. "Sure, honey. Mau jalan-jalan kemana hari ini?"
Hayato menghampiri sang Mama dan duduk di ranjang empuk itu.
"Bagaimana kalau ke taman kota saja?" Ujar Hayato memberi ide.
"Minggu lalu kita sudah kesana, Hayato. Kau yakin akan kesana lagi? Tidak mau ketempat lain?" Tanya [Name].
Hayato dengan mantap menggeleng. Dengan begitu dewasanya ia menjawab pertanyaan [Name].
"Mama sudah lelah di rumah sakit, belum lagi Mama masih mengurus kami. Mama butuh waktu untuk santai sebentar. Jadi ke taman saja kita main bersama."
Manik [Name] membulat dengan sempurna mendengar kalimat bocah 6 tahun itu. Dengan senyum [Name] mengelus puncak kepala Hayato.
"Terima kasih. Baiklah, ayo mandi. Mama akan membuat bekal untuk makan siang nanti."
Dengan gembiranya Hayato bangkit lalu berlari keluar. "Hayato akan menata camilan untuk Taka dan Yuki!!"
[Name] menghela nafasnya sesaat setelah putra sulungnya keluar. "Bagaimana ekspresi Wakatoshi-kun melihat putra sulungnya bisa berpikir sedewasa ini?"
.
.
.Bermain ditaman merupakan kesenangan tersendiri bagi Hayato. Berbeda dengan sang Papa yang sedikit sulit berkenalan dengan orang baru, Hayato sangat mudah sekali berteman dengan anak yang baru saja ia temui.
[Name] pun mengobrol dengan sesama Ibu-Ibu lainnya.
"Si kecil aktif ya, Bund!" Ujar seorang Ibu disana kepada [Name].
#authorngakakpliss
[Name] menanggapinya dengan kekehan kecil.
Sesaat setelah bermain, beberapa orang tua memanggil anak-anaknya untuk pulang kerumah. Hanya tersisa 5 anak ditaman kota itu. [Name] menggoda Taka dan Yuki yang terduduk di kursi strollernya.
[Name] berusaha mengambil dot susu si kembar, namun salah satu dotnya menggelinding begitu saja.
"Ack!! Malah jatuh!" Umpatnya seraya mencoba meraih botol itu.
Namun sebuah tangan dengan baiknya mengambilkan dot berwarna pink itu. "Ini, kukembalikan."
[Name] dengan sigapnya mendongak. "Terima kas–ih"
Maniknya menatap sosok yang tidak asing baginya. Pria bersurai kelam itu menatap [Name].
"Lama tak berjumpa, Dr. [Name]." Ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family