Scar To Your Beautiful

1.9K 224 33
                                    

"Kau bisa pakai merk itu, [Name]. Prosesnya memang tidak cepat, tapi setidaknya bisa memudar."

[Name] mengangguk-angguk seraya menepatkan ponselnya ditelinga dengan pundaknya.

Ia sudah mengambil benang jahitannya seminggu yang lalu. Sudah 4 minggu setelah ia melahirkan si kembar kedunia. Karena rajinnya ia merawat luka jahitan itu, ia tak menyangka akan kering secepat itu.

"Terima kasih, Kak Stephani. Maaf aku harus menutup teleponnya, si kembar mulai rewel. Titipkan salamku untuk Kak Mikael, ya?" Ujarnya seraya memakaikan popok Taka.

"Pasti repot, ya? Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa nanti." Ujar Stephani diseberang telepon sana.

Dengan cekatan tangan [Name] meraih segala yang ia butuhkan untuk mengganti popok kedua bayinya yang baru selesai ia mandikan.

"Ditinggal Wakatoshi-kun sehari saja sudah kerepotan begini." Gumam [Name]. "Yuki sayang. Sabar sebentar ya, Nak. Giliran kakak dulu."

Baru selesai mengganti popok Taka dan hendak mengganti popok Yuki ponselnya berdering kembali. Nampak nama suaminya muncul di layar ponselnya.

"Moshi-moshi?"

Ushijima sempat tersentak mendengar suara tangisan yang cukup kencang di seberang teleponnya.

"[Name]? Apa kau tidak apa-apa?"

Sembari mengganti popok Yuki [Name] menjawab. "Ah, aku tidak apa-apa. Yuki hanya merengek karena aku terlalu lama memakaikan baju Taka. Ia juga harus ganti popok."

"Aku akan segera pulang. Apa ada yang ingin dititipkan?"

[Name] sempat terdiam lalu tiba-tiba berbicara sedikit kencang. "Hayato!! Bantu Mama dulu menjaga Taka ya?!!"

"Aku sudah membuat list apa yang habis, Wakatoshi-kun. Akan kukirimkan padamu setelah ini."

Ushijima yang baru masuk dalam mobilnya itu mengangguk. "Okay. Kutunggu. Akan kututup telepon-"

"Ah aku juga menitip sesuatu."

Ushijima mengedipkan matanya. "Apa itu?"

"Bisakah kau belikan aku sesuatu di Apotik? Aku akan kirim merknya juga padamu nanti."

Ushijima mengangguk diseberang telepon. "Baiklah."

.
.
.

Ushijima menyalakan mesin mobilnya dan mulai jalan kearah jalan utama. Menyalakan audio dan mendengarkan playlist lagu yang [Name] buat.

Lagu romantis, lagu K-pop, lagu penyanyi barat semuanya ada. Bahkan yang membuat Ushijima tercengang adalah [Name] juga memasukan lagu milik Linkin Park dan Avenged Sevenfold disana.

"Tak kusangka istriku suka lagu yang bisa bikin sakit kepala begini?" Gumam Ushijima seraya mengganti lagu.

Berhenti di sebuah lampu merah. Sebuah pesan masuk di ponselnya. Nampak nama istrinya muncul disana.

"Aku sudah memberikanmu list-nya, Wakatoshi-kun. Tolong, ya?"

Dilihatnya foto itu berisi kebutuhan rumah tangga bulanan kekuarganya. Bahan pangan, beberapa alat mandi baru, bahkan tidak lupa susu pertumbuhan dan camilan milik Hayato.

Dan foto yang satunya adalah merk sebuah salep gel yang Ushijima tak tahu untuk apa.

"Baiklah, ayo belanja lalu pulang."

.
.
.

Hayato dengan hati-hati menemani kedua adiknya saat ditinggal [Name] mandi.

"Hayato, Mama akan mandi. Jaga adikmu dengan baik."

[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang