"Do you need any help? Papa?"
Peluit tanda berakhirnya game sudah dibunyikan. Ushijima masih diam berdiri mematung memperhatikan Hayato.
Hayato melihat kearah wajah Ushijima sembari melambaikan tangannya. "Pap? Is there's something wrong with me?"
Ushijima tanpa aba-aba memeluk putra sulungnya yang sudah bertahun-tahun hanya berjumpa via layar smartphonenya.
Ushijima tak mengeluarkan satu patah kata apapun. Ia hanya memeluk Hayato dalam haru.
"Maaf aku tidak pulang 4 tahun terakhir."
Ini adalah kejutan yang tidak terduga bagi Ushijima. Mitsuki juga ikut menghampiri.
"Hisashiburi, Hayato!"
Hayato tersenyum. "Kau makin tinggi, huh?"
Mitsuki memukulmperut Hayato. "Kok nadanya menghina ya? Iya, aku hanya 178cm. Tinggimu juga keterlaluan!"
Ushijima menyeka air matanya. "Berapa tinggimu sekarang?"
Hayato terkekeh. "Tinggiku hanya 189cm, kok. Bukan apa-apa."
Mitsuki dan Ushijima menepuk punggung Hayato bersamaan.
"Papa SMA dulu tidak segitu." Ujar Ushijima dengan nada rendah.
"Kau makan bambu atau tiang PLN, sih? Engga makan tower sutet sekalian?"
Permainan memang berakhir sore itu, tapi kedua tim masih mau bermain-main. Hingga Kepala Sekolah datang memberikan selembar surat pada Coach Saito.
"Ushijima Hayato sudah resmi menjadi siswa Shiratorizawa. Dan dia sudah memutuskan akan masuk ke klub mana."
Sudah tidak perlu ditanya lagi klub manakah yang akan Hayato pilih. Tidak lain dan tidak bukan adalah Klub Voli.
Ushijima menatap Hayato. "Mau gabung main?"
"Tentu saja aku mau!" Ujar seraya mengeluarkan kaos hitamnya dari tas.
.
.
.Disisi lain Shiratorizawa, [Name] mengobrol denga seorang wanita. Menghadap ke sebuah lapangan dengan bayak papan target didepannya.
"Tidak mau ke gym, [Name]-san?"
[Name] menoleh kearah sosok Yu berdiri disampingnya. "Ahh.. biarkan saja mereka reuni sebentar. Sebentar lagi aku juga akan kesana."
"Waktu berlalu begitu cepat, ya? Perasaan baru kemarin aku membantumu menjaga Hayato saat bayi. Sekarang sudah sebesar ini."
[Name] terkekeh. "Ahaha.. aku cukup banyak merepotkanmu dan Kenjiro dulu."
Ponsel Yui berbunyi, Shirabu meneleponnya karena sudah selesai praktik dan menjemputnya.
Shirabu datang tidak sendirian.
"Hisashiburi, Semi-san!!" Sapa [Name].
Semi Eita, melambaikan tangannya. "Sudah lama tak bertemu, [Name]. Kau menjemput Wakatoshi?"
[Name] menggaruk belakang lehernya. Aku menjemput dua orang, sih?"
Shirabu memutalkan bola matanya. "Uh? Dua orang? Siapa?"
Segerombolan anak perempuan menyapa Yui dan lewat sembari bergosip dengan suara yang sangat jelas.
"Hei, ayo ke Gym!! Akan ada setter baru di voli cowok!!"
"Kudengar dia tinggi dan tampan! Aku penasaran!"
"Benarkah? Anak kelas satu bilang, katanya dia dari Argentina."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family