✿S3-Penantian✿

598 92 32
                                    

"[Name]... hoi, ayo bangun."

Perempuan itu dengan berat membuka matanya. Maniknya begitu membulat melihat satu sosok yang tak begitu asing dalam memorinya. Ia mengenakan pakaian serba putih bersih membuat [Name] menjatuhkan dagunya.

"Taka oniichan?"

Laki-laki itu tersenyum lebar sembari mengulurkan tangannya membantu [Name] untuk duduk. "Enak sekali tidurnya, ya?"

[Name] mengedarkan pandangannya kesekeliling. Dia bangun terduduk di bawah pohon rindang dengan rasa asing melingkupinya.

"Ini dimana?"

Taka menatap dengan senyuman. "Menurutmu?"

Manik [Name] terbuka lebar. "Ini, surga?"

"Surga? Tentu saja bukan." Terdengar Taka tertawa terbahak-bahak. "Ini alam penantian, tempat kita menunggu waktu kita dipanggil untuk masuk ke alam yang lebih tinggi lagi."

"Aku beneran sudah mati, ya? Cih! Dasar penyakit sialan."

Taka tertawa terbahak-bahak lalu bangkit dan mengibaskan celananya. Ia mengulurkan tangannya. "Mau jalan-jalan?"

[Name] menerima uluran tangan itu dan berjalan berdampingan bersama dengan Taka.

Tempat itu terasa sangat hangat, langit yang cerah, dengan hembusan angin yang begitu lembut terasa di kulit.

"Nah, Taka. Apa yang kalian lakukan disini?"

"Ungh?" Taka berpikir. "Tidak ngapa-ngapain, sih. Aku disini hanya menunggu."

"Menunggu?" [Name] menaikkan satu alisnya. "Menunggu apa?"

"Menunggumu sampai disini." Taka menepuk lembut puncak kepala [Name]. "Aku ingin bercerita dan melakukan banyak hal denganmu, tahu. Aku ingin mendengar semua ceritamu selama kau hidup."

Ingatan menganai Ushijima dan keluarga kecilnya berputar kembali dalam [Name]. Itu membuatnya sedikit sendu. "Apa mereka akan baik-baik saja?"

Taka menepuk pundak [Name]. "Aku tahu itu berat. Kalau belum siap juga tidak apa-apa, kok."

"Tidak apa." [Name] menggeleng. "Justru aku senang bisa berbagi."

Taka menepuk tangannya satu kali lalu menarik [Name]. "Kalau begitu ayo kesuatu tempat dan kita bisa bercerita bertiga."

"Hah?" [Name] beepikir dua kali. "Kok bertiga? Sama siapa?"

Keduanya berjalan cukup jauh melewati satu perbukitan nan sejuk, hingga saat tiba diatas, [Name] disajikan pemandangan yang indah. Ada satu danau di balik perbukitan.

Taka menarik tangan [Name] lagi. "Ayo turun. Dia juga sudah menunggumu. Lebih lama dariku malah."

Sesaat setelah mereka sampai, nampak seorang wanita yang begitu anggun sedang memberi makan burung-burung yang berada di dekatnya.

"M-Mama?"

Wanita itu menatap orang yang datang ke tempatnya. Dengan senyuman yang begitu lembut ia melangkahkan kakinya.

Ia membuka kedua tangannya memberikan tempat untuk [Name]. [Name] berlari dan memeluk sang Mama dengan derai air mata yang membasahi pipinya.

"Apa benar ini anak gadisku?"

[Name] terkekeh diantara tangisnya. "Anak gadis dari mana? Aku sudah melahirkan 3 anak, Mama!"

Dua wanita itu terkekeh bersama. Taka hanya tersenyum melihat itu. Yuhiko Navier, adalah orang yang sering Taka temui disini. Selain itu, karena memang hanya Yuhiko yang ia ingat bukan Ibu kandungnya sendiri.

[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang