✿S3-Pesan✿

456 87 23
                                    

2 malam sebelum pernikahan Hayato dan Aileen, keluarga besar Navier sudah tiba di hotel yang sudah direservasi. Sedangkan anak-anak muda malah berkumpul di kediaman Ushijima.

"Keenan, did you see this little fucking boy?"

"Who's boy?"

"I think his name is Hayato."

"Emm.. apa dia punya black card?"

"Engga tuh."

"Awh, what a pity." Keenan menepuk lengan Jevana. "Labrak yuk labrak."

Jevana dengan langkah gemulai menyentil kening Hauato yang duduk dilantai itu. "HEH BAMBANK!!"

Sontak Joshua, Hannah, Aika, Ethan, dan si kembar tertawa terpingkal-pingkal di ruang tengah. [Name] yang di dapur pun juga ikut tertawa mendengar mini drama yang mereka buat.

Keenan (28th) dan Jevana (25th) itu memang benar-benar ingin mengiterogasi Hayato sejak kemarin.

"Pakai ilmu pelet jenis apa kamu?" Tanya Keenan.

"Kak, tolong. Aku tidak pakai pelet apapun." Ujar Hayato memohon. "Lagipula aku juga sudah siap berumah tangga, kok. Aku menikah tidak ada unsur lainnya."

Jevana menghela napas. "Oke, aku belum menikah karena masih 25 tahun dan pendidikan dokter spesialisku belum kelar. Tapi coba kau lihat Kak Keenan. Bisa-bisa kau menikah mendahului dia?"

Jevana menunjuk kearah Keenan yang duduk sembari menikmati kaleng alkohol yang diberi Ushijima tadi.

"Lihat Hayato! Kak Keenan, 28 tahun, punya perusahaan besar dimana-mana, sukses di usia muda, black cardnya aja ada 5, yang sugar daddy aja belum menikah. Ya meskipun kemarin sempat ditipu 2M sama perempuan, sih."

Kepala Jevana dipukul Keenan dengan keras. "Aduh!"

"Kalau mau memuji atau merendahkan, sih?"

Bel pintu berbunyi. Hayato bangkit berlari. "Mitsuki sudah da-"

"Biar Yuki saja." Yuki sudah berlari terlebih dahulu mendahului Hayato.

Mitsuki ikit berkumpul dengan yang lainnya malam itu dan memberikan sedikit bingkisan yang ia bawa untuk [Name].

"Kau tak perlu repot membawakan macam ini." Ujar [Name].

Mitsuki menggaruk kepalanya. "Bukan apa-apa, Bibi. Aku malah tidak enak kemaei tidak membawa apa-apa."

Mitsuki menaikkan satu alisnya melihat Hayato masih di interogasi oleh sepupunya yang lain.

"Tsuki-niichan, mau ikut bully?" Tanya Taka.

"Eh? Tidak mau, bully itu dosa."

Ethan menggoda. "Yakin? Bukannya Hayato-niichan itu sering merepotkanmu dilapangan?"

Berbagai memori berputar secara otomatis di kepala Mitsuki.

"T-Tsuki?" Panggil Hayato lirih. "Kumohon jangan."

Mitsuki tertawa sadis. "Aahh yaa... dia adalah manusia paling merepotkan di lapangan."

Makan malam kediaman Ushijima malam itu begitu ramai. Ushijima ada Keenan dan Jevana yang bisa diajak minum alkohol bersama-sama. Banyak cerita dan kisah yang mereka bagikan malam itu. Kisah lucu, romantis, dan tentu tak ketinggalan, cerita mistis.

"Boom!! Kursi roda di IGD jalan maju dan mundur sendiri." Cerita Jevana saat ia jaga malam di rumah sakit.

[Name] tertawa. "Itu belum ada apa-apanya."

Ushijima menatap [Name]. "Sayang, jangan bilang cerita yang itu."

"Cerita yang mana, Ma? Mama tak pernah cerita pada kami." Timpal Hayato.

[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang