Akhir pekan minggu ini, beberapa rekan lama Ushijima datang untuk berkumpul, baik dari Shiratorizawa maupun Adlers.
"Sayang, apa sudah menyiapkan beberapa kudapan?" Tanya Ushijima sembari memeluk [Name] yang masih berkutat di dapur. "Perlu bantuan?"
"Aku sudah menyiapkan beberapa kudapan kering semalam, ini hanya untuk makan siang saja. Lagipula nanti sore akan memanggang daging, kan?"
Ushijima mengangguk membenarkan. Pagi berduaan didapur saat anak-anak belum terbangun adalah momen langka bagi Ushijima. Dengan manja ia memeluk sang istri dan mengecup bahu wanita yang kuat itu.
Semua berjalan dengan romantis hingga 2 anak saling berteriak dari lantai atas.
"ITU PUNYAKU TAKA!!"
"MANAKU TAHU?! AKU, KAN, SUDAH BERTANYA PADAMU!"
"AKU BILANG SIKAT GIGI SEBELAH KANAN ITU PUNYAKU, DAN KIRI PUNYAMU! MASA SIKAT GIGI SENDIRI TIDAK TAHU YANG MANA!"
"TAKA!! LAU KEMANAKAN KOLOR KAKAK?!"
"KOLOR YANG MANA?"
"YANG GAMBARNYA DORAEMON!"
"AKU PAKAI!"
"KEMBALIKAN! Sudah punya kolor sendiri kenapa harus pinjam punya kakak pula!?"
Ushijima dan [Name] menghela napas bersamaan. Ushijima sampai menggelengkan kepala. "Mempunyai anak kembar itu sulit, ya? Yang sama jenis kelaminnya saja repot apalagi beda jenis kelamin begini."
"Kan sudah pernah kubilang tidak mudah." [Name] menatap suaminya begitu lekat. "Daripada diam disini lebih baik lerai si kembar."
Ushijima terkekeh. "Biarin saja. Kadang lucu lihat tingkah mereka yang berbeda pendapat begitu. Berwarna saja."
Perbedaan pendapat Taka dan Yuki berlanjut hingga siang hari. Hayato sudah angkat tangan untuk melerai keduanya.
"Pa! Ma! Hayato pusing." Keluhnya tanpa rasa malu di depan tamu-tamu Papanya. "Aku capek kalau haru melerai mereka. Belum lagi aku juga sering eror dengan Taka saat main voli. Mereka lagi saling diam tuh diatas."
Semi, Tendou, Hirugami, dan Hoshiumi tertawa dengan keras. "Sabar, Nak! Salah siapa lahir jadi anak pertama."
"Salah siapa, salah siapa. Emang salah siapa yang buat?" Ujar Hayato sembari melirik Ushijima.
"Kamu ini kurang bersyukur atau bagaimana, sih?" Ujar Ushijima. "Daripada mengeluh kapan kamu melamar Aileen? Papa pengen cepat-cepat punya cucu."
Hayato memberikan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. "Maksud Papa aku harus nikah muda seperti Mama Papa begitu? Aku menolak."
"Ma, Ma, Wakatoshi-kun, Hayato-kun masih 21 tahun." Ujar Tendou menengahi. "Jalan hidupnya masih sangat panjang."
"Lagipula apa dia berani meminta ijin Oikawa?" Tanya Hirugami sembari menyesap tehnya.
Sedang asyik mengobrol terdengar 2 suara anak laki-laki dan perempuan bertengkar sembari turun melalui tangga.
"Untuk apa kau turun?"
"Ayolah Yuki! Aku lapar! Lagipula aku duluan yang keluar kamar! Kau kan bisa turun nanti!" Coletah Taka.
"Terserah aku dong hatus turun kapan. Sentimen sekali kau hari ini? Kenapa? PMS?"
"Aku tidak PMS." Bantah Taka. "PMS untuk anak perempuan."
"Lalu apa? Kau sedang hamil muda?"
"Aku laki-laki, Yuki!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family