[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2

Burn

A/N : Part ini terinspirasi dari salah satu lagu dalam drama musikal 'HAMILTON'. Ada yang udah nonton? Kalau belum, author ada lyrics videonya. Bisa kalian dengerin dulu. Inti lagu ini adalah betapa heartbroken-nya Elizabeth Hamilton pada suaminya, Alexander Hamilton. Coba deh diresapi liriknya. Apalagi bagian lirik "How you brought this girl in to our bed", itu bikin author sedih...

——————

Nampak Ushijima masih termangu disebuah jendela. Menjadi tawanan rumah seperti ini membuatnya cukup stress.

Pintu kamarnya terketuk, nampak Emilia datang dengan seorang pria.

"Masih berdiam diri di kamar, Ushijima?" Tanya Emilia membawakan makanan dan beberapa snack.

Ushijima tidak bergeming.

"Menyesali penawaran kami?" Ujar pria tadi.

Ushijima berbalik. "Ada berita apa lagi diluar sana? Kau sudah memberikan hasil tes DNA nya pada Papamu bukan, Emilia?"

Emilia mengangguk. "Sepertinya Papa sudah melakukan konfrontasi langsung terhadap keluarga Navier. Belum ada balasan pasti. Papaku begitu yakin Cloud Nine akan bungkam sekarang."

Frederick–pria yang bersama dengan Emilia itu pun menimpali. "Aku ingin tahu langkah apa yang dilakukan Nyonya Ushijima setelah mendapatkan video dan data itu."

"Entahlah." Jawab Ushijima singkat lalu memandang kearah luar jendela. "Aku hanya berharap ia tak melakukan tindakan yang nekat."

Sebuah nada dering ponsel berbunyi. Frederick yang merasa itu adalah ponsel miliknya mengangkat panggilan itu.

"Apa? Tuan Marco merilis berita mengenai hubungan Ushijima dan Emilia? Ke publik?" Celoteh Frederick dengan seseorang diseberang sana. "Oke, aku mengerti. Tolong cari tahu mengenai kabar lain lalu informasikan padaku."

Emilia dan Ushijima saling pandang.

"Sepertinya akan semakin memburuk." Gumam Frederick. "Bagaimana langkah selanjutnya Emilia? Jika berita ini sampai ke Jepang, bukankah nama baik Ushijima dipertaruhkan?"

Ushijima menarik kerah Frederick. "Rencanamu gagal total, Fred! Kita sudah tidak bisa berkutik lagi! Kau juga bilang padalu Perdana Menteri Jepang juga ikut andil, bukan?"

Emilia mencoba melerai. "Ushijima Fred!! Dengar aku ada sebuah rencana."

Kedua pria besar itu saling melepaskan genggamannya.

"Rencana apa, Emi? Dengan hasil tes DNA itu ternyata hasilnya tidak sesuai dengan perkiraan kita." Celoteh Frederick.

Emilia membuang nafas. "Aku tahu ini sulit diterima akal tapi kalau tidak dicoba kita tak akan tahu."

"Jelaskan sekarang!" Ujar Ushijiama dengan tegas.

Emilia menatap Ushijima. "Kita harus menggabungkan diri dengan Jayden Navier. Kita harus menceritakan semua rencana kita dari awal. Setidaknya kita bisa sama-sama membuka jalan keluar untuk kasus ini."

Frederik mengangkat satu alisnya. "Maksudmu?"

"Nah, Ushijima. Kau pernah berkata padaku jika istrimu bisa melakukan hal paling nekat dalam hidupnya, bukan? Kunci kasus ini ada ditangan istrimu. Itulah kenapa kita harus meminta bantuan Jayden."