Ushijima mengamati sekelilingnya. [Name] sudah tidak ada di ranjang. Jam sudah menunjukkan jam 7 pagi.
Pintu kamar terbuka, menunjukkan 2 sosok anak yang mengintip Ushijima.
"Papa?"
Ushijima menoleh. "Mau ke sekolah?"
Taka mengangguk. "Masih menunggu niichan."
Ushijima mengacak rambut Taka dan Yuki bergantian. "Okay, Papa antar, ya?"
Taka dan Yuki senang sekali karena akan diantar Papanya ke sekolah hari ini.
"Mama, Itekimasu~"
[Name] melambaikan tangannya. "Itterasshai."
Ushijima mengecup pipi [Name] singkat. "Aku pergi dulu. Yang lain akan datang saat makan siang nanti."
"Aku mengerti. Hati-hati dijalan."
[Name] yang sudah dirumah sendiri itu duduk santai sejenak di sofa ruang tengah.
"Hari ini visit sore lembur sampai malam, belum lagi nanti kalau ada OP Cito." Ujar [Name] sembari mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.
Setelah itu bangkit. "Lebih baik aku beres-beres rumah terlebih dahulu lalu menyiapkan kudapan untuk tamu nanti."
Baru saja akan melangkah, bel pintu rumah berbunyi.
"Siapa pagi-pagi begini datang?"
[Name] melihat dari cctv dekat pintu untuk melihat siapa yang datang. Ada 2 pria yang berseragam datang membawa sebuah amplop coklat. Dibukanya pintu itu.
"Atas nama Nyonya Ushijima [Name].?" Tanyasalah satu pria itu.
[Name] mengangguk. "Iya benar saya sendiri."
"Maaf menganggu pagi Anda, Nyonya. Kami kurir yang mengantarkan pesanan. Silahkan beri tanda cap keluarga disini."
[Name] yang tak tahu apa-apa itu langsung mengambil stempel keluarganya.
"Baik Terima kasih Nyonya." Ujar Pria itu.
"A-Ano... tapi pesanan apa ya? Seingatku aku tak memesan paket apapun. Apa mungkin paket dari seseorang?"
Pria itu tersenyum. "Mohon maaf sekali, Nyonya. Kami tak memiliki kewenangan apapun untuk membocorkan informasi pribadi pengirim."
[Name] hanya ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya. Pria itu merapikan berkasnya lalu menyuruh temannya yang lain untuk menurunkan pesanannya.
Betapa shocknya [Name] melihat pesanan yang besarnya satu truk. Benda besar yang masuk dalam truk towing itu turun tepat dihalaman depan [Name].
"Astaga!!!! I-Ini kann....."
Manik [Name] membulat sempurna. "Range Rover Velar!!!"
.
.
.Ushijima tersenyum lebar melihat 1 mobil putih sudah terparkir rapi di depan halaman rumahnya.
Ia masuk kedalam rumah dengan harapan istrinya senang dengan kejutan yang ia buat.
"Tadaima~"
[Name] yang tahu suaminya pulang itu bergegas ke pintu depan. Dan benar saja, wanita itu langsung memeluk Ushijima.
"Waka-kun..."
Ushijima tersenyum. "Hm? Kau suka hadiahnya?"
[Name] mengangguk bahkan sudah menangis didada bidang Ushijima.
"Bagaimana bisa? Kan periode pre order sudah selesai 2 bulan yang lalu."
Ushijima mengangkat dagu [Name]. "Kau pikir aku tidak peka dengan kode-kodemu ingin punya mobil baru setengah tahun yang lalu? Lagipula aku lebih suka yang ini, aku juga sudah bosen dengan bi-em-double u."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family