Warning : Explicit Content 21+
[Name] hanya duduk termangu di bathup sembari menyandarkan dirinya di tepian bathup berisi air hangat dan bathbomb aroma lavender kesukaannya.
Telapak tangan kirinya masih terbalut rapi dengan plester hypafix anti air untuk mengamankan jahitannya. Ia mendapatkan 4 jahitan disana. Jayden dan Mikael sudah pulang 3 hari yang lalu.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. [Name] memutuskan untuk bangun dan membuat makan malam. Ia keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk lalu membuka lemari pakaiannya mencari baju ganti.
Maniknya tertuju pada satu baju. Jersey milik Ushijima masih disana. Ia teringat dengan pesan Ushijima 2 hari yang lalu.
"Akan ada training disini, sepertinya aku tidak akan ke apartemenmu beberapa hari nanti. Jadi jaga diri baik-baik."
[Name] menghela napasnya dan mengambil jersey ungu itu. Ide gila merasuki pikirannya. "Pakai saja kali, ya? Aku juga kangen."
Jersey besar itu benar-benar menjadi mini dress baginya. Ia menatap dirinya sendiri di depan kaca sembari mengikat rambutnya tinggi-tinggi.
TING!
Satu notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya. Tidak lain dan tidak bukan dari siapa lagi jika bukan dari Ushijima.
"Sudah makan malam? Jangan lupa minum antibiotikmu sampai habis supaya jahitannya tidak infeksi."
[Name] tersenyum dan segera membalas. "Belum, baru selesai mandi. Apa kau sudah makan? Ototmu harus diperbaiki dengan protein setelah latihan panjang, jadi makanlah dengan baik."
"Belum. Aku bosan makan di kafetaria. Aku kangen masakanmu."
Semburat rona kemerahan terlukis di pipi [Name] sesaat setelah membaca balasan Ushijima malam itu. Namun dalam hati [Name] sedikit sedih karena tidak ditemani Ushijima akhir pekan ini.
"Akan aku masakan nanti jika trainingmu selesai. Atau mau kubawakan bento Senin lusa?"
Usai mengirim pesan itu [Name] bangkit untuk ke dapur dan memasak sesuatu untuk ia makan. Membuka bahan makanan dikulkas dan lemari diatasnya.
"Sepertinya enak kalau makan mac n cheese malam ini. Aku masih punya smoked beef, makaroni, dan keju."
Sesaat mulai memasak, Ushijima meneleponnya. Dengan airpod ia menerima panggilan itu.
"Ya, Wakatoshi-kun?"
"Apa yang sedang kau lakukan, [Name]?"
[Name] mencicipi bumbu yang telah ia buat. "Hmm, rasanya sudah pas. Aku membuat mac n cheese malam ini."
"Eh? Tak makan nasi?"
"Aku sedang tidak mood makan nasi. Ne, Wakatoshi-kun, kau sudah free malam ini?" Tanya [Name] mendengar suara decitan sepatu.
"Belum, setelah ini masih mau latihan sebentar. Aku hanya istirahat 10 menit."
Obrolan mereka berlanjut. Ushijima menemani [Name] memasak malam itu sembari menghabiskan waktu istirahatnya.
[Name] memakan mac n cheese yang ia buat sembari mendengarkan musik kesukaannya. Menatap langit malam dari pintu slide kaca menuju balkon. Suhu diluar terlalu dingin apalagi ia hanya mengenakan pakaian dalam dan jersey milik Ushijima saja.
Usai makan ia mencuci perkakas dapurnya kembali sendiri sembari menyiapkan bahan untuk membuat overnight oatmeal untuknya sarapan esok pagi. Itu adalah program workoutnya.
Ia bersenandung kecil bahkan mempelesetkan lirik lagu untuk menghibur dirinya sendiri.
"My horniness is killing me, and i. I must confess, i want his D!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
AcakKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family