Daripada makan malam diluar, Ushijima memiliki ide lebih baik membuat pesta kecil dihalaman belakang.
"Papa, jajanan kami sudah habis." Ujar Taka sembari menutup pintu salah satu lemari kitchenset.
Kepala Yuki keluar dari kulkas. "Susu pisangnya cuma tinggal 2 kotak."
Ushijima juga mengecek bahan makanan di dapur. "Kita kekurangan bahan untuk pesta nanti."
[Name] berdiri kebingungan dengan tingkah ketiganya. "Apa yang kalian lakukan?"
Ketiganya saling pandang dan mengangguk lalu tersenyum. "Saatnya melakukan tugas masing-masing, anak-anak."
30 menit kemudian...
"Kupikir kalian akan membersihkan dan merapikan rumah. Ternyata.... malah ke supermarket, ya?" Gumam [Name] melihat 3 manusia didepannya sudah siap dengan troli masing-masing.
"Cukup beri kami perintahnya, Bos!" Ujar Ushijima dibarengi dengan anggukan si kembar.
[Name] menghela napas. "Baiklah. Wakatoshi-kun kau bersama Yuki, aku akan bersama Taka. Ini list belanjaan untuk trolimu."
"Eehh? Mama cukup duduk saja!" Ujar Taka.
"Bukankah Mama masih sakit?" Tambah Yuki.
[Name] menggeleng. "Sudah tidak apa-apa."
[Name] mengambil troli milik Yuki, sedangkan Yuki naik dan duduk di troli milik Ushijima. Belanja kebutuhan mereka untuk pesta sore ini, kebutuhan pribadi, kebutuhan rumah tangga, tidak lupa dengan 4 karton (isi 12 kotak) susu pisang sesajen untuk si kembar.
Saat keluarga ini mengantri di kasir unntuk pembayaran, secara tak sengaja [Name] bertemu dengan 1 keluarga yang ia kenal. Siapa lagi kalau bukan keluarga Sawamura.
Sawamura Yui menggoda [Name]. "Jadi bagaimana? Sudah cek kandungan?"
Daichi yang mendengar selentingan itu ikut nimbrung. "Eh? Ada apa?"
[Name] berbohong. "Bukan apa-apa dan tidak terjadi apa-apa."
Yui kecewa. "Ah ternyata begitu."
Ushijima setelah mengecek kantong belanjaannya itu menghampiri yang lainnya. "Kalian mau ikut pesta nanti sore?"
"Pesta apa?"
"Oh, pesta karena [Name] bunti–"
Belum sempat Ushijima meneruskan kalimatnya, mulutnya ditutup oleh [Name].
"Kami merayakan anive ke-14 hari ini. Akan lebih menyenangkan jika kalian ikut hadir. Iya kan, Wakatoshi-kun?" Jelas [Name] sedikit kikuk.
Daichi tersenyum. "Kurasa bagus. Aku akan hadir nanti sore."
"Great! Kalau begitu sampai nanti sore. Kami duluan." Ujar [Name] sembari menarik Ushijima menjauh.
.
.
.Satu hal yang mengejutkan lainnya sore itu adalah ketika bel pintu depan berbunyi tapi tamu sudah hadir semua.
"Kau mengundang siapa, Wakatoshi-kun?" Tanya [Name].
Ushijima menggeleng. "Aku tidak mengundang siapa-siapa. Kita hanya mengajak keluarganya Daichi, kan?"
Ushijima melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. Alangkah terkejutnya ia melihat satu sosok pria usia hampir 70 tahunan berdiri dengan koper disampingnya.
"A-Ayah?"
Kejutan tak terduga datang dari Utsui Takashi yang jaih-jauh datang dari Amerika.
Utsui memeluk putranya dan si kembar bergantian. "Kenapa cucu kakek sudah sebesar ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2
RandomKehidupan menjadi orang tua baru bagi 3 orang anak. Apakah keduanya bisa membesarkannya? Masalah apa yang akan menimpa kehidupan rumah tangga mereka? Tidak ada yang tahu. 2nd Book From Ushijima Family