Another Contract

1.5K 191 18
                                    

Ddrttt!!!

Ponsel berwarna rosegold bergetar dimeja. Wanita yang tengah menulis laporan pasien mengangkatnya begitu saja.

"Halo? Dr. Ushijima disini."

"Ini aku, [Name]. Ahh kau tak melihat nama di layar ponselmu lagi, ya?"

Manik [Name] tersentak. "Eh? Kak Izana. Ku pikir siapa yang menelepon. Ada apa?"

"[Name] aku hanya ingin mengabari kalau aku pindah tim sekarang."

[Name] menyerahkan laporan pada suster Umeda lalu meneruskan percakapannya.

"Pindah tim? Kau bermain di tim mana sekarang?"

"Ahaha.. aku bermain di tim asing. Aku masuk Liga Argentina sekarang dan bergabung dengan CA San Juan. Sampaikan salamku pada Wakatoshi, kuharap bisa melawannya di Olympic Tokyo nanti."

[Name] termangu. "Argentina? CA San Juan? Ohh Waiit!! Kau bersama dengan Oikawa Tooru nanti? Lalu untuk apa kau pindah?" Ujarnya seraya menggebrak sedikit mejanya.

"Kau kenal dengannya? Ahh alasanku sederhana. Seorang atlit pro kalau hanya berdiam diri di tim yang sama dalam waktu yang lama tidak akan bisa berkembang [Name]. Aku ingin dunia lebih mengenalku."

.
.
.

[Name] sudah pulang. Nampak Ushijima duduk termenung di sofa ruang tengah.

"Tadaima~"

Ushijima terperanjat. "Ah! Okaerinasai, [Name]." Ujarnya seraya bangkit.

[Name] menyadari sesuatu setelah melihat wajah Ushijima murung. "Ada masalah hari ini?"

Ushijima menggeleng lalu meletakkan wajahnya di bahu [Name]. "Aku sedikit sakit kepala."

"Pft~"

"Kenapa?"

[Name] terkekeh. "Baru setengah hari, Wakatoshi-kun. Coba kalau 24 jam penuh."

Nampak Ushijima mengerucutkan bibirnya sedikit. [Name] melepaskan pelukannya.

"Terimakasih sudah menjaga anak-anak hari ini." Ujar [Name] lalu beranjak ke dapur. "Yah, walaupun Daichi onii-chan meneleponku karena kau lupa menjemput Hayato sih."

Tidak ada hujan tidak angin. Ushijima terasa ia tersampar petir dan tersapu badai sore itu.

"Kau sudah tahu?"

"Hmm.." Jawab [Name] dengan anggukan.

"Berarti kau sudah tahu juga Hayato berkelahi?"

"Iya. Daichi Onii-chan yang bercerita. Aku sempat kesal awalnya. Tapi mendengar alasan kenapa Hayato berkelahi aku tidak jadi marah. Meski caranya juga salah, lain kali akan kuberitahu."

Ushijima nampak lega. "Maafkan aku [Name]. Aku benar-bebar keterlaluan."

Hanya kekehan kecil [Name] yang Ushijima dengar.

"Tidak apa-apa. Aku maklumi hari ini." [Name] menghampiri Ushijima lalu menarik Ushijima agar wajahnya lebih rendah.

Dikecupnya bibir Ushijima itu. "Yang penting si kembar tidak ada yang lecet, kan?"

"Mati aku hari ini!"

.
.
.

Usai makan malam, Hayato menikmati malamnya dengan membacakan sebuah buku cerita bergambar untuk Taka di ruang tengah.

Disaat yang sama pula Ushijima menerima ceramahan.

"Jadi, ceritakan padaku awal mulanya Yuki lecet begini?"

[END] USHIJIMA FAMILY : Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang