Amigdala

Dua Puluh Sembilan

-🔓-

"Silahkan dinikmati hidangannya, sayang" ucap Narcissa saat mereka sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama.

"Thank you, Mum Cissy" ucap Chryssa sambil tersenyum.

Setelah Lucius mengambil bagiannya, semua orang--Narcissa, Chryssa, dan Draco--yang ada di meja makan langsung mengambil bagian mereka juga.

"Kami akan kembali ke Hogwarts malam ini" ucap Draco di sela kegiatan makannya.

Chryssa yang duduk disebelahnya langsung menoleh ke arah Draco memberi tatapan tak percaya. Bagaimana bisa Draco merusak acara makan dengan mengatakan bahwa mereka akan kembali malam ini? Ingin rasanya Chryssa menjitak kepalanya sekarang juga. Tapi tentu tak mungkin bisa, itu hal yang tidak sopan. Akhirnya Chryssa memutuskan untuk mencubit pelan pinggang Draco.

Draco yang merasa pinggangnya di cubit langsung menoleh ke arah pelaku. Draco menaikkan sebelah alisnya bermaksud bertanya apa maksudnya Chryssa mencubit pinggangnya.

Chryssa hanya memberikan Draco isyarat berusaha mengatakan bahwa itu tidak sopan. Tapi Draco tetap tak mengerti. Akhirnya Chryssa pasrah dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dia memang selalu tak tau keadaan, Chryssa. Terima kasih sudah mengingatkannya tentang sopan santun. Putraku memang tak salah pilih" ucap Lucius tiba-tiba.

Chryssa menoleh ke arah Lucius lalu tersenyum manis.

"Maafkan Draco, dad" ucap Chryssa.

Lucius hanya mengangguk sambil tersenyum kecil---yang lebih terlihat seperti menyeringai--.

"Lanjutkan makan kalian, sayang" ucap Narcissa sambil melayangkan senyuman ke Chryssa dan Draco.

Chryssa dan Draco melanjutkan sesi makan mereka.

Setelah selesai, Chryssa dan Draco tidak beranjak dari meja makan. Lucius meminta mereka untuk tetap duduk karena ada yang ingin Lucius bicarakan dengan mereka.

"Chryssa, kau mencintai putraku, right?" tanpa basa-basi Lucius langsung menanyakan hal yang menjadi inti dari pembicaraan mereka pagi ini.

Chryssa menatap Lucius dengan tatapan tak percaya. Haruskah Lucius menanyakan hal ini pada Chryssa? Bukannya sudah jelas jawabannya adalah iya?

"Aku hanya ingin memastikan" lanjut Lucius.

Chryssa mengangguk, "Kau tau pasti apa jawabannya, dad" jawab Chryssa.

"Bagaimana, Drake? Kau sudah mendengarnyakan? Dia mencintaimu, maka kau tak harus ragu lagi" ucap Lucius pada Draco sambil tetap menatap ke arah Chryssa.

Draco berdiri dari tempat duduknya.

"Aku selesai" ucap Draco.

"Aku izin meninggalkan meja makan jika kau tidak keberatan, dad" lanjut Draco.

Tanpa mendengarkan jawabaan dari Lucius, Draco sudah berjalan melangkah keluar ruang makan. Chryssa yang melihat itu langsung berdiri.

"Mum, dad, kurasa lebih baik aku menyusul Draco sekarang" ucap Chryssa.

Lucius hanya mengangguk.