Empat Puluh Delapan

1.3K 165 113
                                    

-🔓-

Chryssa membuka matanya saat ia merasakan sentuhan di pipinya.

"Drake.."

Draco yang sedari tadi sibuk memandang Chryssa yang sedang tertidur langsung menghentikan aksinya.

Draco menarik pinggang Chryssa mendekat ke arahnya. Chryssa sedikit menahan dengan kedua tangannya.

"Kemarilah, sayang. Turunkan tanganmu"

Draco menuntun tangan Chryssa agar menyingkir dari dadanya.

"No!! Mana bajuku?"

Chryssa bangkit dari tidurnya, sebelah tangannya ia gunakan untuk menarik selimut agar tetap menutupi tubuh bagian atasnya. Chryssa menoleh ke sana kemari mencari pakaiannya.

Aktivitas Chryssa terhenti saat Draco melingkarkan tangannya di pinggang Chryssa.

"Masih terlalu pagi, Mila"

Draco mencium pipi Chryssa singkat lalu semakin turun ke arah leher dan berakhir di pundak Chryssa.

"Pakai bajumu, Drake"

Protes Chryssa sambil berusaha menjauhkan diri dari Draco.

"Biarkan seperti ini, sebentar lagi"

Draco semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Chryssa. Draco menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Chryssa, menghirup wangi coklat dari tubuh Chryssa yang sudah lama ia rindukan.

"Thanks" bisik Draco tepat di telinga Chryssa.

Satu kecupan mendarat di pipi Chryssa setelahnya. Draco mengambil kaosnya lalu memakainya dan beranjak ke arah kamar mandi.

Chryssa mengikuti arah gerak Draco. Draco curang, tentu saja. Dia sudah mengenakan celana pendeknya, sedangkan Chryssa ia biarkan tak mengenakan sehelai pun pakaian. Chryssa mendengus kesal dan langsung melanjutkan kegiatan mencari bajunya tadi.

Setelah menemukannya, Chryssa langsung mengenakan satu persatu pakaiannya. Chryssa beranjak ke arah cermin dan merapikan rambutnya. Chryssa mendekat lagi ke arah cermin, ia sisihkan rambutnya dan fokus pada tanda kemerahan yang ada di lehernya.

"Draco Lucius Malfoy!!! Sudah aku peringatkan jangan membuat ini disini!!"

Draco yang sedang sibuk membersihkan diri di kamar mandi hanya tertawa kecil mendengarkan teriakan Chryssa. Kemarin malam bahkan Chryssa sangat menikmatinya, kenapa sekarang ia protes? Draco menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya, Draco langsung keluar dari kamar mandi. Ia tersenyum saat mendapati Chryssa yang ternyata sudah rapih dengan seragam Hogwarts dan jubah Slytherinnya.

Draco menghampiri Chryssa yang sedang terduduk di sisi tempat tidur. Chryssa sudah merapihkan tempat tidurnya, tentu saja, Chryssa tak akan membiarkan tempat tidur Draco berantakan. Sangat tidak nyaman untuk dilihat, itulah jawaban yabg sering Chryssa katakan saat Draco bertanya mengapa Chryssa selalu membersihkan tempat tidurnya.

Draco sedikit menunduk lalu mengecup singkat dahi Chryssa.

Setelahnya ia langsung beranjak dari hadapan Chryssa dan berjalan menuju lemarinya. Draco mengeluarkan seragam dan jubahnya. Tanpa malu ia mengganti pakaiannya, yeah, walaupun di belakang Chryssa, tapi tentu saja Chryssa tau bahwa Draco sedang mengganti pakaiannya.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang