Amigdala

Empat Puluh Lima

-🔓-

"Persetan dengan hubunganmu dengan Astoria, kau harus tetap menjaga Chryssa, karena dia istrimu!!" sentak Lucius pada Draco.

Draco hanya menundukkan kepalanya tak mau menatap ke arah Lucius.

"Kau dengar aku?!" tanya Lucius memastikan.

Draco hanya mengangguk.

Setelah itu Draco langsung berbalik dan pergi keluar dari ruang kerja dadnya.

Saat ia melangkahkan kaki keluar, matanya bertemu dengan mata Chryssa yang sedang sibuk menata kembali beberapa potret di lorong Malfoy.

Chryssa menatap sinis ke arah Draco. Draco hanya menghambuskan nafasnya pasrah.

"Selamat pagi, Mila" sapa Draco.

Chryssa tentu tak akan menggubris sapaan Draco. Ia memutar bola matanya malas, lalu kembali sibuk dengan urusan tata menatanya.

"Besok kita kembali ke Hogwarts, ku harap kau akan segera mau mendengar penjelasanku" lanjut Draco masih dari jarak yang cukup jauh dari Chryssa.

Chryssa masih tak menggubris ucapan Draco.

Saat Draco berjalan ke arah Chryssa, Chryssa mengulurkan tangannya dan memberi kode pada Draco untuk berhenti.

"Temui aku di taman belakang beberapa menit lagi" ucap Chryssa memerintah.

Draco yang mendengar perintah dari Chryssa langsung tersenyum dan membalik tubuhnya mengarah ke taman belakang. Draco mendudukkan dirinya di bangku taman yang baru saja Lucius beli untuk memperindah taman yang di buat oleh Narcissa dan Chryssa. Draco tersenyum saat mengingat bahwa Chryssa sangat bisa menjadikan Manornya lebih terlihat seperti rumah. Tentu Chryssa tetap menjadi rumah utamanya, tempat ia pulang.

Tak lama setelah Draco mendudukkan dirinya di bangku taman, Chryssa datang menghampirinya. Chryssa berdiri di hadapannya sambil menatap sinis ke arah Draco.

"Bertingkah seperti suami istri hanya di muka umum, aku tak akan tidur di kamarmu, dan jangan bertingkah berlebihan" ucap Chryssa.

"What?" tanya Draco.

Chryssa tak menjawab pertanyaan Draco, ia langsung berbalik dan pergi meninggalkan Draco yang masih duduk di bangku taman.

"Kau tak mau mendengar penjelasanku?" tanya Draco dengan nada sedikit tinggi.

Chryssa tak menggubris pertanyaan dari Draco. Chrysaa terus berjalan masuk ke Manor.

Draco hanya diam. Ini semua memang salahnya. Dan Chryssa berhak untuk bersikap seperti itu padanya.

Setelah cukup lama memandangi taman di hadapannya, Draco akhirnya memutuskan untuk masuk ke manor dan langsung menuju ke kamarnya.

Sementara itu

Chryssa sedang membantu Narcissa menyiapkan makanan di dapur. Sebenarnya mereka tidak harus melakukan semua ini, karena tentu saja ada peri rumah yang akan melakukan semua pekerjaan rumah termasuk memasak. Tapi Chryssa baru tau, ternyata Narcissa lebih senang saat keluarganya menyantap masakan yang dibuat oleh tangannya sendiri. Narcissa juga berpesan pada Chryssa untuk menerapkan prinsip Narcissa itu dalam keluarga Chryssa juga.