Dua Puluh Tiga

1.9K 237 65
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment nya wahai pembaca yang budiman:)
-🔓-

Chryssa membuka matanya saat merasakan hembusan nafas di lehernya. Chryssa menoleh, dan yeah dia terjebak lagi di kamar Draco malam ini. Setelah hari-hari melelahkan karena kesalah pahaman dan puncaknya acara maaf-maafan beberapa hari yang lalu, Draco semakin lengket dengan Chryssa. Hampir setiap malam Draco meminta Chryssa menemaninya tidur di kamarnya.

Chryssa membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Draco. Chryssa tersenyum kecil saat melihat wajah Draco yang terlihat sangat tenang ketika tidur. Chryssa mengusap pelan pipi Draco.

Draco yang merasakan tangan hangat Chryssa menempel di wajahnya tersenyum kecil sambil tetap memejamkan matanya.

"Mila.." lirih Draco.

Chryssa berhenti mengusap pipi Draco.

Draco membuka matanya, lalu tersenyum saat mendapati ekspresi terkejut dari gadisnya.

"Aku mengganggu tidurmu, maafkan aku Drake" ucap Chryssa.

"Tak apa" ucap Draco sambil menarik pinggang Chryssa lebih dekat.

"Mengapa kau bangun, huh?" tanya Draco dengan tangan yang masih melingkar indah di pinggang Chryssa.

Chryssa menggeleng, "Aku tak tau kenapa aku bangun" jawab Chryssa.

Draco terkekeh mendengar jawaban Chryssa. Draco mengelus bibir Chryssa lembut.

"Boleh?" tanya Draco sambil tetap mengelus bibir Chryssa, matanya juga tertuju pada bibir Chryssa.

Chryssa mengangguk pelan. Sejak kapan seorang Draco Malfoy meminta izin jika ingin mencium gadisnya? -tanya Chryssa dalam hatinya.

Setelah mendapat izin dari Chryssa, Draco langsung memindahkan tubuhnya di atas Chryssa. Sikunya ia gunakan untuk menahan tubuhnya agar tidak menghimpit badan Chryssa yang ada di bawahnya. Tangan yang lain ia gunakan untuk menangkup rahang Chryssa.

Draco mengikis jarak diantara mereka. Ia menyeringai saat melihat ekspresi sedikit tegang dari wajah Chryssa.

"Pejamkan matamu, sayang" bisik Draco.

Chryssa memejamkan matanya, tak lama setelah itu, Chryssa merasakan bibir hangat Draco menempel di bibirnya.

Draco melumat pelan bibir bawah Chryssa. Chryssa membuka mulutnya membiarkan Draco melakukan apa yang dia mau.

Draco memasukkan lidahnya ke dalam mulut Chryssa. Mengabsen semua gigi Chryssa, lalu membelit lidah Chryssa dengan lidahnya.

Shit, aku menginginkannya-ucap Draco dalam hatinya.

Draco memperdalam ciuman mereka. Sekarang nafsu menguasai dirinya.

Chryssa berusaha mengimbangi Draco. Tapi ia kewalahan.

Chryssa memukul-mukul dada Draco.

Draco menghentikan ciuman mereka. Lalu menjauhkan tubuhnya.

Chryssa menghirup udara rakus.

Draco terkekeh melihat tingkah Chryssa.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang