Lima

2.9K 379 97
                                    

Huwaaaa!!

Part 5 guys!

Jangan lupa vote dan comment nya guys biar author semangatt:)

Yok langsung aja

CHEK IT OUT!

Hape you like this part!!

-🔓-

Hari kedua tahun ketiga. Hari ini jadwal Chryssa sangatlah padat. Chryssa sangat tidak bersemangat hari ini. Jika dia bisa, dia lebih memilih tidur di kamarnya seharian daripada harus menghadiri kelas-kelas yang terkadang sangat membosankan.

Chryssa bangkit dari kursi meja belajarnya. Mengambil kantung hijau tua di laci dekat tempat tidur. Mengeluarkan sehelai pita berwarna silver. Berniat mengikat rambutnya kebelakang. Namun, sedetik kemudian Chryssa ingat yang dikatakan Draco kemarin. Dia tidak boleh mengikat rambutnya. Chryssa mendengus kesal.

"Hei Chryssa! Ayo ke Great Hall" Daphne muncul dari ambang pintu.

"Aku akan segera keluar" ucap Chryssa.

Daphne hanya mengangguk dan keluar dari kamar. Chryssa memasukkan buku-bukunya kedalam tasnya. Lalu meletakkan tasnya di bahunya. Chryssa tak mau membuang-buang waktu kembali lagi ke asrama untuk mengambil buku-bukunya setelah sarapan, oleh karena itu ia membawa tasnya ke Great Hall sekarang.

Chryssa keluar dari kamar. Berusaha tetap terlihat bersemangat, karena tak pernah ada kesempatan seorang princess untuk merasa malas. Chryssa tersenyum kepada Daphne dan Pansy yang sudah menunggunya dari tadi.

Mereka bertiga berjalan menuju Great Hall. Chryssa tampak kesusahan membawa tasnya yang lumayan berat hari ini. Dia tidak bisa meminta bantuan pada Daphne atau Pansy, karena tas mereka juga sama beratnya dengan tas Chryssa. Oh, Merlin andai Chryssa tau mantra yang bisa meringankan beban, pasti sudah Chryssa gunakan detik ini juga.

Sementara itu di belakang Chryssa,

Draco dan teman-temannya berjalan agak jauh di belakang Chryssa. Draco tersenyum melihat Chryssa tidak mengikat rambutnya. Namun, sedetik kemudian Draco sadar bahwa Chryssa sedang kesusahan membawa tasnya. Draco menyeringai.

"Lihat para wanita itu" ucap Draco menunjuk ke arah Chryssa, Pansy, dan Daphne.

"Lucu bukan? Melihat mereka membawa tas yang berat, jalan mereka oleng" tawa Theo yang disusul oleh Draco, Blaise, Crabbe, dan Goyle.

"Sudah, sudah. Ayo kita bantu mereka" ucap Blaise.

"Crabbe, Goyle. Kalian boleh ke Great Hall sekarang" ucap Draco memerintah Crabbe dan Goyle.

Crabbe dan Goyle melangkah menjauh dari mereka. Sekarang tersisa Draco, Blaise, dan Theo. Mereka bertiga mempercepat langkah mereka agar bisa mengejar Chryssa, Daphne, dan Pansy.

"Hei!!" teriak Theo memanggil tiga murid perempuan didepannya.

Ketiga perempuan itu sontak menoleh kebelakang. Mereka heran melihat Draco, Theo, dan Blaise berlari ke arah mereka.

"stop berlari! Ada apa?" ucap Chryssa pada tiga laki-laki aneh itu.

Draco, Theo, dan Blaise berhenti tepat di depan Chryssa, Daphne, dan Pansy. Draco tersenyum ke arah Chryssa, lalu ia mengambil tas Chryssa dan menaruhnya di bahunya.

"Hei, kau apa-apaan, Malfoy?" Tanya Chryssa.

"Aku tau kau keberatan membawa tas ini" Draco tersenyum.

"Okey, tapi aku bisa membawanya sendiri. Kau tak perlu membawakannya untukku" Chryssa protes.

"Ayolah, Mila. Aku tak mau kau kelelahan" ucap Draco.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang