Delapan Belas

1.9K 254 35
                                    

Aku berusaha menjadikanmu milikku
~Draco~
-🔓-


Menara Astronomi selalu bisa menjadi tempat yang paling menenangkan di saat semuanya sedang berantakan. Yeah, Draco menghentikan langkahnya di tempat ini. Tempat paling indah untuk memandangi pemandangan yang ada di langit. Sedikit informasi, Chryssa memang tertarik pada dunia perbintangan.

Mother nya sering mengajak Chryssa menatap langit malam setiap kali Chryssa merasa tidak baik-baik saja. Mothernya juga sering menceritakan tentang rasi-rasi bintang. Mengingat hal itu, Chryssa sadar suatu hal unik, nama Draco. Draco adalah salah satu rasi bintang yang sering di ceritakan oleh Mothernya. Entah mengapa, tapi mother terlihat sangat tertarik dengan rasi bintang yang katanya berbentuk seekor naga itu.

“Kau tau Mila, ibuku memberikan namaku dari sebuah rasi bintang” ucap Draco yang sedang berdiri di sebelah Chryssa, matanya tidak teralihkan, tetap menatap ke langit.

“Draco adalah rasi bintang berbentuk naga, berdasarkan kepercayaan orang Yunani, awalnya naga itu adalah naga yang diberikan tugas untuk menjaga pohon apel emas milik Hera, tapi sayangnya ia gagal karena Hercules berhasil membunuhnya dan mengambil apel emas dari pohon yang di jaga sang naga. Hera merasa sangat sedih, akhirnya Hera menempatkan naga itu di langit sebagai rasi bintang Draco” jelas Chryssa panjang lebar.

Draco menoleh kearah Chryssa, dia tidak pernah menyangka bahwa Chryssa akan mengetahui hal sebanyak itu tentang rasi bintang.

“Kau nampaknya, tau banyak”

Draco membalikkan tubuhnya lalu mendudukkan dirinya di lantai dingin menara astronomi.

“Kau tau Drake, namaku Chryssamila” ucap Chryssa yang juga membalikkan tubuhnya dan mendudukkan dirinya di sebelah Draco.

“Aku tau namamu, Mila” ucap Draco sambil matanya tetap menatap kearah bintang-bintang.

“Berhenti berkomentar, biarkan aku menyelesaikan ucapanku” protes Chryssa.

“Namaku berasal dari dua kata Bahasa Yunani”

Draco tetap memfokuskan pandangannya pada bintang-bintang, terlihat seperti orang yang sedang sibuk mencari sesuatu di atas sana.

“Kau mau mendengarkanku atau tidak?” Chryssa melipat kedua tangannya di depan dada.

“Lanjutkan, dear. Aku mendengarkanmu” ucap Draco yang masih sibuk mencari sesuatu.
Chryssa memutar bola matanya.

Chrysos dan Milo, kau tau artinya?” Tanya Chryssa pada Draco. Tapi Draco tidak menjawabnya, si pirang menyebalkan ini masih sibuk dengan pencariannya.

Chrysos berarti Emas, dan Milo berarti—“

“Apel” Draco memotong ucapan Chryssa.

“Kau tau, tentang hal ini?” Tanya Chryssa dengan ekspresi terkejutnya.

“Tentu, namamu selalu muncul di kepalaku sejak pertama kali aku mendengarkanmu mengucapkan namamu di tahun pertama” jawab Draco.

Ah, Chryssa ingat saat ia berkenalan dengan Tuan Muda Malfoy ini. Saat itu ia dan Daphne sedang duduk di salah satu kompartemen di Hogwarts Express. Perjalanan mereka sangat tenang, sebelum akhirnya tiga bocah laki-laki masuk ke dalam kompartemen mereka. Dua bocah gempal, dan satu bocah berambut pirang, yang nampaknya sudah Daphne kenal. Chryssa belum mengenal mereka saat itu, ia baru pindah ke Greengrass Manor beberapa bulan sebelumnya. Laki-laki itu menunjukkan tampang sombongnya, dan memperkenalkan dirinya. Chryssa tersenyum manis lalu menyebutkan namanya juga. Namun, setelahnya tiga bocah itu langsung keluar dari kompartemen itu tanpa berpamitan.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang