Tiga Puluh Sembilan

1.3K 189 215
                                    

-🔓-

Chryssa keluar dari Hogwarts Express tepat setelah gerbong kereta kosong. Yeah, selalu Draco yang menjadi penyebab Chryssa keluar paling terakhir. 

Chryssa melangkahkan kakinya menyusuri peron yang masih ramai dengan murid-murid Hogwarts. Beberapa dari mereka ada yang masih berpamitan dengan teman-temannya ada juga yang sudah bertemu dengan kedua orangtuanya. Chryssa berjalan mencari Mum and dad nya ditemani oleh Draco yang berjalan di sampingnya sambil menenteng koper Chryssa dengan sebelah tangannya, sedangkan sebelah tangan lagi ia gunakan untuk menggenggam tangan Chryssa. Jangan tanyakan pada Chryssa dimana kedua sepupunya, karena Daphne dan Astoria sudah terlebih dahulu turun sesaat setelah Hogwarts Express berhenti.

"Mila, aku akan berkunjung ke manormu secepatnya" ucap Draco saat matanya sudah berhasil menangkap mum dan dad Chryssa.

"Tak harus terlalu sering, Drake" ucap Chryssa.

"Kau tau, aku tak akan mendengarkan ucapanmu barusan" ucap Draco sambil menatap ke arah mum dan dad Chryssa.

Draco tersenyum ke arah mum dan dad Chryssa. 

"Hai, Draco. kami sudah bertemu dengan mum dan dadmu, mereka bilang akan berkunjung ke manor kami dalam waktu dekat" ucap dad sambil sesaat setelah Chryssa dan Draco sampai di hadapan mereka.

Draco meletakkan koper Chryssa tepat di dekat koper Daphne dan Astoria.

"Yeah, secepatnya aku akan membawa mum dan dadku datang ke manormu, Mr. Greengrass" ucap Draco sambil memberikan senyuman kecilnya.

"Mother dan Father Chryssa juga akan tiba besok, waktu yang pas bukan?" bisik dad pada Draco.

Chryssa mengerutkan dahinya karena tidak bisa mendengar apa yang diucapkan dadnya pada Draco.

Draco terkekeh saat melihat ekspresi Chryssa.

"Baiklah, Mr. Greengrass. Secepatnya kami akan datang" ucap Draco.

"Ah, Draco. kau bisa memanggilku dan istriku seperti Chryssa memanggil kami, itu pun jika kau tidak keberatan" ucap dad pada Draco.

"Ah, tentu aku tidak keberatan, dad" ucap Draco santai.

"Baiklah kalau begitu, aku pamit. Aku harus menghampiri mum dan dadku" 

Draco membalik tubuhnya dan berjalan menjauh dari mereka sesaat setelah menerima anggukan dari mum dan dad Chryssa.

"Aku tak menyangka dia akan seserius itu denganmu, Sasa" ucap Astoria sambil merangkul Chryssa.

Chryssa hanya tersenyum kecil.

"Jangan katakan kau ragu sekarang" ucap Daphne saat melihat ekspresi Chryssa.

"Tak ada waktu lagi untuk meragukan semua ini, Sasa" ucap Astoria.

"Yeah, aku tau itu" ucap Chryssa di sertai senyuman yang terlihat lebih lebar dari sebelumnya.

Mereka berjalan ke arah titik apparate. Dan setelahnya mereka berapparate menuju manor mereka.

Saat sampai di manor, Chryssa langsung berpamitan dengan mum dan dadnya untuk pergi ke kamarnya, ia ingin membersihkan diri dan segera beristirahat. Perjalanan tadi cukup melelahkan, Selain itu, selama di Hogwarts, jadwalnya selalu penuh. Entah itu karena pelajaran ataupun karena Draco. Sudah menjadi hal yang wajar bukan untuk Chryssa mendapatkan waktu santainya sekarang?

Chryssa melangkahkan kakinya menaiki tangga dan menuju kamarnya. Kamar Chryssa masih senyaman saat terakhir kali ia meninggalkan kamarnya di awal tahun ajaran kemarin, dia tidak pulang saat natal, yeah, itu karena Yuleball dan Draco memintanya menghabiskan waktu liburan natalnya di Malfoy Manor.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang