Enam Puluh Dua

806 126 46
                                    

-🔓-

"Drake.."

Panggil Pansy penuh dengan rasa kasihan.

Draco merengutkan dahinya tak mengerti. Apa yang sedang terjadi sekarang? Draco melangkah masuk ke dalam kamarnya. Pansy yang sedang duduk di kursi samping tempat tidur segera berdiri, memberikan ruang agar Draco bisa duduk di kursi itu.

"Chrys--dia kembali.."

Ucap Pansy pelan.

Draco merengutkan dahinya semakin dalam, tak mengerti ucapan Pansy. 

"Kau harus menemuinya"

Pansy menarik tangan Draco mendekat, lalu menuntun Draco duduk di kursi yang ia tempati tadi. Pandangan Draco masih kosong, pikirannya masih dipenuhi oleh kalimat-kalimat yang Chryssa tuliskan di suratnya. 

"Drake.."

Draco menoleh ke arah Pansy. 

"She is back, dia didepanmu"

Draco mengalihkan pandangannya perlahan ke arah depan. Draco terdiam sejenak, sebelum menyadari siapa sosok yang sedang berbaring di tempat tidurnya. 

Mila..

"Mum, nampaknya kau harus membawa ku ke St. Mungo's, aku sudah benar-benar gila sekarang"

Narcissa menghela nafas pelan, ia maju satu langkah mendekati Draco, memegang pundak Draco lembut, lalu sedikit menunduk, "kau tidak gila, Drake. Dia memang kembali" bisik Narcissa.

Draco terdiam sebentar, sebelum akhirnya air mata perlahan berjatuhan dari kelopak matanya. Tangannya yang sedikit gemetar perlahan mulai terjulur mendekati wajah Chryssa, wanita yang selama ini sangat ia rindukan kehadirannya. Draco mengamati dengan seksama setiap detail wajah Chryssa, memastikan tak ada yang hilang ataupun berubah dari wajah wanita kesayangannya itu.

Draco menghapus air mata yang berjatuhan ke pipinya. Menoleh ke arah Narcissa dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Ba--bagaimana bisa Mila tak sadarkan diri, Mum?"

Tanya Draco dengan suaranya yang terbata-bata.

"Blaise dan Theo menemukannya sudah tak sadarkan diri, Drake"

Draco menghela nafasnya pelan. Ia mendekatkan dirinya ke arah Chryssa.

"Bangunlah, Mila. Aku sangat merindukanmu"

Draco membelai lembut rambut Chryssa sembari mengawasi setiap bagian tubuh Chryssa. Mencoba memastikan bahwa tidak ada yang harus di khawatirkan dari keadaan Chryssa sekarang.

"Dad sudah memanggil para healer untuk memeriksa Sasa"

Jelas Narcissa sambil menepuk pelan bahu putra sematawayangnya.

"Dia benar-benar berusaha menghilangkan kutukan itu, Drake. Kami menemukannya di jalanan sempit di Little Hangleton"

Draco menoleh ke arah Pansy.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang