Empat Puluh Satu

1.3K 178 198
                                    

-🔓-

Malam ini, sesuai rencana Pansy, Daphne, Astoria, dan Chryssa, mereka benar-benar mengadakan pesta kecil-kecilan. Tidak banyak orang yang diundang, hanya murid-murid perempuan Sytherin dan beberapa anak perempuan dari keluarga Pureblood lainnya.

Chryssa tampak menawan dengan dress hijau tua selutut yang menampilkan bentuk tubuhnya dengan sempurna. Tak ada larangan apapun dari Draco, tentu saja pesta ini hanya di datangi oleh para wanita, Draco tak akan banyak memberi aturan.

Pesta kecil-kecilan ini mereka adakan di taman belakang Greengrass Manor, tempat yang cukup indah jika dihiasi lampu-lampu terbang. Pesta ini terlihat sangat Slytherin. Terbukti dari dress-dress yang kebanyakan berwarna hijau atau silver--warna Slytherin--. Pesta juga berjalan layaknya pesta-pesta para keluarga pureblood lainnya, dipenuhi makanan berkelas, dan tentunya beberapa minuman beralkohol yang tanpa sepengetahuan Chryssa di selundupkan oleh Pansy dan Daphne dengan bantuan dari anak Slytherin lainnya. 

Chryssa duduk di bangku taman di area inti pesta, ia duduk menghadap ke arah pertunjukan musik ala keluarga bangsawan inggris yang di mainkan oleh alat musik yang sudah disihir. Pansy dan Daphne sempat menemani Chryssa, tapi akhirnya mereka memutuskan untuk pergi berkumpul dengan tamu undangan lainnya yang sedang berkumpul di meja hidangan--yang pastinya dipenuhi minuman alkohol yang berhasil mereka selundupkan--.

Setelah bosan mendengarkan musik ala keluarga bangsawan, Chryssa bangkit dari duduknya dan berniat menghampiri Pansy dan Daphne, namun langkahnya terhenti karena seseorang menarik tangannya. Chryssa menoleh ke arah orang yang menarik tangannya.

Rowle.

Bagaiimana dia bisa masuk? Tidak mungkin Daphne atau Pansy yang mengundangnya, mereka tentu tau seberapa berbahayanya wanita ini. 

"Kau pasti bertanya bagaimana aku bisa ada disini bukan?" tanya Rowle itu.

"Dengan sangat menyesal, aku harus mengatakan bahwa kedua temanmu itu bodoh, dia mengatakan mengundang semua murid perempuan Slytherin tanpa terkecuali, kalian akui atau tidak, aku juga seorang Slytherin" lanjut Rowle panjang lebar.

"Annelyn Rowle, dan aku sarankan kau harus lebih berhati-hati dengan orang-orang bermuka dua" ucap Rowle sambil menatap ke arah belakang Chryssa.

Chryssa menoleh ke arah belakang, banyak orang yang sedang menari disana, siapa yang dimaksud Rowle? Chryssa menoleh lagi ke arah Rowle. Rowle itu mendelikkan bahunya lalu pergi menjauh dari Chryssa.

Chryssa merengutkan dahinya, apa maksud Rowle tadi? Chryssa menoleh lagi kebelakang lalu ia mendelikkan bahunya dan pergi menghampiri Pansy dan Daphne.

"Hai!!" sapa Chryssa pada semua orang yang sedang berkumpul di dekat meja hidangan.

Semua orang kaget melihat Chryssa. Mereka langsung menaruh minuman di tangan mereka ke atas meja.

"Hai, Sasa! Kau mau minum?" tanya Daphne.

Chryssa menggeleng, ia tidak haus.

"Mana Tori?" tanya Chryssa yang sedari tadi tidak melihat keberadaan Astoria.

"Dia sedang menari di arena tari" jawab Pansy sambil menunjuk ke arah arena tari.

"Ah,  benar.  Aku akan kesana kalau begitu" ucap Chryssa saat matanya berhasil menangkap sosok Astoria yabg sedang asyik menari diiringi musik-musik bertempo cepat.

Chryssa berdiri di sisi arena tari, ikut menggerakkan kakinya pelan. Ia ikut bertepuk tangan saat Astoria berhenti menari.

Astoria menghampiri Chryssa di sisi arena menari. Ia tersenyum ke arah sepupunya yang sebentar lagi akan dimiliki seseorang ini.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang