-🔓-
"Kau akan membawaku kemana, Drake?"
Mungkin itu adalah kali ke sepuluh Chryssa menanyakan hal yang sama kepada Draco. Ia tak tau akan dibawa kemana ia sekarang. Mereka masih berada di pekarangan Manor. Draco masih bersiap dengan jubah dan tongkat sihirnya, sedang Chryssa sudah berdiri di sebelahnya dengan tampilan yang bisa dikatakan cukup rapih.
"Kau tak mendengarkan ku, huh? Kau akan membawaku kemana?"
Chryssa mencoba bertanya sekali lagi saat Draco mulai melangkahkan kakinya menuju gerbang utama Malfoy Manor. Tetap tak ada jawaban tentu saja.
Chryssa menghela nafasnya kesal, oh, ayolah. Sejak tadi pagi Draco hanya mengucapkan dua patah kata. Apa Draco mendadak bisu hari ini?
Chryssa mengikuti langkah Draco yang sedikit tergesa-gesa. Ia sedikit terkejut saat Draco menarik tangannya, dan sedetik kemudian mereka sudah berada di tempat yang di penuhi pepohonan. Chryssa menolehkan kepalanya kesana kemari mencoba mengidentifikasi dimana kira-kira mereka berada.
"Kau lupa tempat ini, Mila?"
Chryssa tampak berpikir sejenak. Menerka-nerka dimana sebenarnya mereka berada saat ini.
"Aku pernah mengajakmu kemari di tahun kelima, Mila"
Chryssa menoleh ke arah Draco.
"Kau masih tak ingat juga?"
Chryssa menggeleng sebagai jawaban.
"Kemari kalau begitu"
Draco mengulurkan tangannya, dan Chryssa langsung menyambutnya.
Draco menyingkirkan beberapa semak yang menutupi jalan mereka. Chrysa mengikuti langkah Draco melewati semak-semak.
Langkah Chryssa terhenti saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
Sebuah batu besar di hamparan rumput hijau.
Chryssa ingat ini dimana, ia ingat. Draco membawanya kemari untuk menenangkan pikirannya. Chryssa ingat ia pernah kesini di tahun kelima, setelah ia menerima berita tentang kutukan sialan itu.
"Kita di hutan terlarang, Drake?"
Draco mengangguk.
"Sama-sama indah bukan walaupun di siang hari"
Chryssa mengangguk, "Cahaya mataharinya tak kalah indah, Drake"
Chryssa tersenyum sangat lebar.
"Sangat indah bahkan, saaaangat indah"
"Kau menyukainya, Mila?"
Chryssa menoleh ke arah Draco, "Tentu saja, aku sangat menyukainya, Drake"
"Berkurang rasa bosanmu?"
Chryssa mengangguk bersemangat.
"Sudah hilang"
Draco tersenyum kemudian ia mendekat dan menarik pinggang Chryssa mendekat kearahnya. Draco mencuri satu kecupan di pipi Chryssa.
"Draco Lucius Malfoy!!"
Draco terkekeh melihat ekspresi Chryssa. Ia melepas rangkulannya lalu berjalan ke arah batu yang berada di tengah Padang rumput. Ia menyenderkan dirinya di batu itu.
"Kemarilah, Mila"
Chryssa menatap kesal kearah Draco.
"Kemarilah, sayang. Balas aku jika kau kesal"
Dengan malas, Chryssa melangkahkan kakinya mendekat ke arah Draco.
"Apa!?"
Draco tertawa kecil, lalu ia menarik tangan Chryssa mendekat kearahnya. Draco menaruh tangannya di pinggang Chryssa. Mencoba menahannya agar Chryssa tak menjauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
Fantasia[𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚡 𝚘𝚌] [𝚃𝚑𝚒𝚛𝚍 𝚢𝚎𝚊𝚛] ᶜʰʳʸˢˢᵃᵐⁱˡᵃ ᴮʳⁱˢⁱᵃ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ, ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ᵖᵘʳᵉᵇˡᵒᵒᵈ ᵈᵃʳⁱ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ ᶠᵃᵐⁱˡʸ. ᴷᵃˡᵃᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵃᵖᵃ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴰᵃᵖʰⁿᵉ ᵈᵃⁿ ᴬˢᵗᵒʳⁱᵃ, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ˢᵉᵖᵘᵖᵘⁿʸᵃ. ᶜʰʳʸˢˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵈⁱᵖᵃⁿᵍᵍⁱˡ ˢᵃˢᵃ ᵒ...