Enam Puluh Satu

924 147 54
                                    

-🔓-

"Drake!"

Draco membuka matanya cepat setelah mendengar namanya di panggil. Ia sedikit mengerjapkan matanya, menyesuaikan mata dengan cahaya di kama--tunggu dulu, bagaimana bisa dia ada di kamarnya? Bukannya tadi ia ada di taman belakang, bersama Mum, Dad, Larry, dan.. Mila-nya?

"Akhirnya kau sadar, Drake. Blaise dan Theo baru saja pergi tadi, akan aku panggilkan Mum-mu"

Draco hanya menatap Pansy yang terlihat sangat bersemangat mencari Narcissa yang tentu saja berada di luar kamarnya.

Draco menatap langit-langit kamarnya, bagaimana bisa terjadi? Dimana Chryssa sekarang? Bukankah seharusnya Chryssa menemaninya disini, itu tugasnya, terlepas dari Draco yang sedang marah padanya, bukannya ia memang seharusnya tetap disini menemaninya?

"Syukurlah kau sudah bangun, Blaise dan Theo berhasil menemukan sebuah informasi yang akan sangat membantu"

Narcissa berjalan ke arah Draco dan langsung memeriksa keseluruhan tubuh Draco. Mulai dari suhu, hingga kelengkapan organ tubuh Draco.

"Apa yang terjadi, mum?"

"Pansy menemukanmu tak sadarkan diri di taman belakang"

Draco langsung mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Dimana Mila?"

Narcissa langsung menatap iba ke arah Draco. Draco yang di beri tatapan seperti itu lebih mengerutkan lagi dahinya. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Where is she?"

"Dia belum kembali, Drake"

Draco sedikit terkejut mendengar jawaban dari Narcissa. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa Chryssa belum kembali sedangkan dia melihatnya beberapa saat yang lalu.

"No, dia sudah kembali, mum. Dia memelukku, Ah, benar, this is my fault. Mungkin dia masih tetap disini, jika aku tak marah padanya"

Draco merutuki dirinya yang tak menggubris Chryssa tadi. Ia menyesal tak membalas pelukan dan senyuman hangat khas Chryssa yang sangat ia rindukan.

"Drake.."

Lirih Pansy menatap kasihan ke arah Draco.

"Dia belum kembali.."

Draco langsung menatap Pansy dengan tatapan terkejut dan kecewanya. Mana mungkin bisa begini? Jelas-jelas dia melihatnya tadi.

"No, Pans. Aku melihatnya di taman siang tadi"

"Drake, kau bahkan baru bangun setelah seminggu tak sadarkan diri"

Draco semakin menatap Pansy tak mengerti.

"Dia benar, Drake. Kau baru sadarkan diri"

Narcissa membenarkan ucapan Pansy.

Draco terdiam, jadi, ia hanya bermimpi? Segila itukah dia? Sampai-sampai tak bisa membedakan mana yang benar terjadi mana yang hanya mimpi atau khayalan.

Draco menghela nafasnya pelan, sebelum memutuskan untuk turun dari ranjangnya dan berjalan kearah pintu luar.

"Aku akan mencarinya"

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang