Tujuh Puluh

1.7K 135 105
                                        

-🔓-

"HARRY POTTER IS DEAD!!"

Tak ada lagi harapan, tak ada, harapan Chryssa satu-satunya adalah Potter. Jika ia mati, lalu sekarang apa yang akan ia lakukan?

"NOO!!!!!"

Teriakan dari gadis Weasley itu terdengar menggema di telinga Chryssa. Ia juga ingin berteriak seperti itu, ia ingin melampiaskan semuanya.

"Stupid Girl!"

Chryssa tersadar dari lamunannya, lalu matanya langsung bertemu dengan mata Narcissa. Chryssa sedikit lega masih bisa menemukan Narcissa dan Lucius baik-baik saja.

"Harry Potter sudah mati, dan kalian semua harus menjadi pengikutku"

Chryssa tak memperdulikan ucapan Pangeran kegelapan, ia lebih tertarik pada hal yang berusaha Narcissa sampaikan kepadanya.

"Harry Potter sudah mati!"

Para Death Eater tertawa puas mendengar deklarasi yang diucapkan oleh tuan mereka.

"Dan sekarang waktunya menyatakan diri kalian, majulah dan bergabung bersama kami,"

Pangeran Kegelapan menghentikan ucapannya sejenak. Mengubah raut wajahnya menjadi lebih serius.

"Atau mati"

Chryssa mengangguk pelan saat berhasil membaca gerakan bibir Narcissa.

"Dia hidup"

Itu yang bisa Chryssa tangkap dari kode Narcissa. Ia yakin yang Narcissa maksud Dia adalah Harry Potter. Karena jelas, jika ia bertanya tentang Draco, ia bisa langsung melihatnya sekarang, Draco baik-baik saja.

"Draco!"

Panggilan Lucius membuat Chryssa menoleh kearah Draco. Draco terdiam. Wajahnya terlihat ragu, jelas ia tak ingin bergabung dengan mereka. Tapi ia harus, karena mum dan dadnya ada disitu.

"Draco, Kemarilah"

Sekarang Narcissa yang memanggilnya. Chryssa menoleh kearah Narcissa, Narcissa memberinya kode lain, dan ia tau apa yang diinginkan Narcissa.

Melihat keraguan di wajah Draco, Chryssa langsung meraih tangan Draco. Mengelusnya pelan.

Draco menoleh kearah Chryssa.

"Aku tak ingin.."

Lirih Draco sangat pelan.

Chryssa mengangguk, "Bersamaku", Chryssa tersenyum sebelum akhirnya menarik Draco maju ke arah Pangeran Kegelapan.

"Greengrass, No! Chryssa, No!"

Bisik Granger mencoba menghentikan langkah Chryssa. Chryssa hanya memberi senyuman kecil kearah Granger. Lalu melanjutkan langkahnya mendekat kearah Pangeran Kegelapan.

"Ah, Bagus, Pasangan muda Malfoy, Bagus sekali"

Pangeran kegelapan langsung memeluk Chryssa dan Draco.

Chryssa dan Draco melanjutkan langkahnya menuju tempat Narcissa dan Lucius berdiri saat pangeran kegelapan melepas pelukannya.

Narcissa langsung merangkul Draco. Sedang Draco menggenggam erat tangan Chryssa. Ia tak ingin Chryssa kembali ke kastil. Chryssa harus tetap bersamanya.

Chryssa masih bisa mendengar percakapan saling mengejek yang dilakukan oleh Pangeran Kegelapan dengan Longbottom.

"Manor, lalu kita pergi"

Chryssa hanya mengangguk mengiyakan ucapan Narcissa.

Draco menoleh kearah Chryssa.

"Terimakasih"

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang