-🔓-
Pagi ini Chryssa terbangun dengan senyuman bahagianya, tentu saja, setelah sekian lama tak merasakan bangun di dalam pelukan hangat Draco, akhirnya ia bisa merasakannya kembali. Bukan hal yang mudah harus melalui pagi ke pagi tanpa sosok Draco, karena itu, Chryssa berjanji pada dirinya untuk menikmati setiap detik yang bisa ia lewati bersama Draco. Chryssa memang sudah berjanji untuk tidak akan meninggalkan Draco lagi, dan Draco tentu saja tak akan pernah meninggalkan Chryssa sejengkal pun, tapi Chryssa tak bisa memprediksi takdir bukan? Ia tak tau apakah ia akan terus bisa merasakan pelukan hangat Draco di setiap pagi-pagi yang akan datang atau tidak, maka dari itu tak ada salahnya menikmati kebersamaan selagi bersama bukan?
"Mila.."
Chryssa melirik kearah Draco.
"Kau sudah bangun?"
Draco tersenyum lalu mengangguk kecil. Chryssa mengelus pelan rambut Draco, semuanya masih sama seperti yang terakhir kali Chryssa ingat, halusnya, wanginya, dan tentu saja warnanya--mustahil bukan Draco Malfoy mengecat rambut pirang platina kebanggaannya?
"Aku senang kau sudah kembali, Mila"
"Kau sudah mengucapkan itu ribuan kali dalam dua hari ini, Drake"
Draco tertawa kecil, "Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa aku sangat amat senang, Mila"
"Aku tau, Drake"
Draco tersenyum lalu semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Chryssa.
"Tak ada yang boleh pergi lagi, kau dengar aku Mila?"
Chryssa tersenyum kecil mendengar ultimatum yang Draco ucapkan. Entah mengapa, tapi sekarang sikap posesif Draco terlihat sangat menggemaskan. Apa mungkin karena Chryssa sudah lama merasa tak dimiliki?
Chryssa melebarkan senyumnya, lalu mencubit gemas hidung mancung Draco.
"Aww, hentikan, Mila"
Chryssa menghentikan aksinya lalu tertawa melihat hidung Draco yang sedikit merah sekarang.
"Lagipula kemana lagi aku akan pergi, Drake?"
Draco tersenyum bahagia mendengarkan ucapan Chryssa, bukankah itu artinya Chryssa akan menurut kali jni?
"I have one question for you, Mila"
"Apa itu?"
"Bagaimana kau melepaskan kalung yang mengikat kita? Jika kau ingat, hanya dad-ku yang bisa melakukannya"
Chryssa sedikit menahan tawanya, tak menyangka Draco akan mempercayai tipuan sederhana yang ia buat.
"Aku tak pernah benar-benar melepasnya, Drake"
Chryssa bangun dari tidurnya dan mengambil tongkatnya yang ia taruh di meja samping tempat tidur. Ia lalu merapalkan beberapa mantra kearah lehernya.
Draco merengutkan dahinya tak percaya, ia menatap kalung itu lebih dekat lagi. Bagaimana bisa ia tertipu dengan tipuan sesederhana ini? Oh, ayolah ia malu pada predikat terpintar kedua seangkatan yang ia dapatkan dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
Fantasía[𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚡 𝚘𝚌] [𝚃𝚑𝚒𝚛𝚍 𝚢𝚎𝚊𝚛] ᶜʰʳʸˢˢᵃᵐⁱˡᵃ ᴮʳⁱˢⁱᵃ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ, ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ᵖᵘʳᵉᵇˡᵒᵒᵈ ᵈᵃʳⁱ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ ᶠᵃᵐⁱˡʸ. ᴷᵃˡᵃᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵃᵖᵃ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴰᵃᵖʰⁿᵉ ᵈᵃⁿ ᴬˢᵗᵒʳⁱᵃ, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ˢᵉᵖᵘᵖᵘⁿʸᵃ. ᶜʰʳʸˢˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵈⁱᵖᵃⁿᵍᵍⁱˡ ˢᵃˢᵃ ᵒ...