Lima Puluh Empat

1.1K 162 35
                                    

-🔓-


"Nona, Nona Sasa.."

Chryssa membuka matanya perlahan saat mendengar bisikan yang memanggil namanya.

"Larry?"

Chryssa sedikit terkejut karena Larry--peri rumahnya--sekarang sedang berdiri di samping tempat tidur sambil membawa beberapa perkamen di tangannya, oh ayolah, ini masih tengah malam.

"Mila.."

Chryssa membenarkan lagi posisi tidurnya dan mengelus pelan tangan Draco yang memeluk pinggangnya.

"Sebentar, Drake"

Bisik Chryssa pelan sambil melepaskan pelukan Draco.

Chryssa bangkit dari tidurnya dan mendudukkan dirinya di sisi tempat tidur, menghadap ke arah Larry.

"Ada apa, Larry?"

Tanya Chryssa penasaran.

"Aku menemukannya, Nona. Kita bisa menangkal kutukan itu"

Ucap Larry pelan sambil menunjukkan perkamen yang kelihatannya adalah hasil robekan dari sebuah buku.

Chryssa mengambil perkamen itu, dan mulai membacanya.

"Kita hanya perlu datang ke Little Hangleton, Nona"

Chryssa hanya mengangguk dan melanjutkan membaca perkamen yang ada di tangannya. Chryssa tersenyum melihat semua tulisan dan gambar yang ada di perkamen itu. Ia bisa menghindar dari kutukan itu, sangat bisa.

Namun, saat membaca kalimat terakhir di perkamen itu, Senyum Chryssa memudar.

Sampai saat ini, hanya satu dari seratus penyihir yang sudah mencoba melakukan penangkalannya dan berhasil....

Kemungkinan berhasilnya sangat kecil. Bagaimana jika tidak berhasil? Apa yang akan terjadi?

"Apa yang akan terjadi, jika tidak berhasil Larry?"

Larry menghela nafasnya lalu menoleh ke arah Chryssa.

"Kemungkinan terburuknya, kematian, Nona"

Tubuh Chryssa seketika melemas. Apa ini? Kalau sama-sama berujung pada kematian, untuk apa berjuang?

"Maafkan Larry, Nona, tapi hanya cara ini yang berhasil Larry temukan"

Ucap Larry sambil menunduk dan menggosok-gosokkan kakinya--merasa bersalah--.

"Aku akan memikirkannya lagi, Larry"

Larry tersenyum mendengar ucapan Chryssa. Ia sangat ingin Chryssa terhindar dari kutukan itu.

"Aku akan mendatangimu di Greengrass Manor jika keputusanku sudah bulat"

Larry tersenyum ke arah Chryssa.

"Baiklah, Nona. Larry akan menunggumu"

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang