Amigdala

Sembilan

Yap!!

Yok lanjooottt!!!

-🔓-

"Daphne!!!" Chryssa membangunkan Daphne yang masih tertidur.

"Ada apa, Sasa?" Daphne bertanya.

"Aku pinjam sarung tanganmu ya?" ucap Chryssa. Di tangannya sudah ada sepasang sarung tangan berwarna biru tua.

Daphne hanya mengangguk dengan mata yang masih terpejam.

Hari ini, Chryssa akan pergi ke Hogsmeade bersama Draco. Yeah, sesuai yang di sepakati mereka semua beberapa hari yang lalu. Draco bilang, mereka akan pergi pukul 10 pagi. Karena sekarang masih pukul 9 pagi, Chryssa memutuskan untuk pergi ke Great Hall terlebih dahulu.

Liburan natal sudah di mulai dari kemarin. Semua anak yang memutusakan untuk berlibur di rumah sudah pulang sejak sore kemarin.

Chryssa berjalan di lorong-lorong kastil. Langkah kakinya santai menuju ke Great Hall. Kastil terasa sedikit sepi hari ini. Tentu, karena kebanyakan dari murid Hogwarts memilih untuk menikmati liburan di rumah masing-masing.

Sesampainya Chryssa di Great Hall, ia langsung menghampiri Blaise, Theo, dan Pansy yang sedang duduk di meja Slytherin. Di depan mereka ada beberapa benda yang Chryssa tebak mereka dapatkan dari Zonko's Joke Shop.

Blaise dan Theo memang sempat ke Hogsmeade kemarin. Tapi gilanya mereka, mereka tidak membeli permen dan coklat untuk pesta malam natal kecil-kecilan yang mereka rencanakan. Saat Chryssa bertanya mengapa mereka tidak membelinya, mereka menjawab, "Kau dan Draco yang akan membelinya". Mengesalkan memang.

"Hei, kau belum pergi?" Theo yang melihat Chryssa mendekat ke arah mereka bertanya pada Chryssa.

"Kau gila, ini masih terlalu pagi. Aku tak mau membeku di luar sana" jawab Chryssa.

Chryssa duduk di samping Pansy.

"Kalian lihat Draco?" tanya Chryssa.

Setelah sarapan Chryssa tidak melihat keberadaan Draco dimana-mana. Biasanya cukup mudah menemukan Draco, karena terkadang tanpa Chryssa cari Draco sudah ada di hadapannya.

"Ah, dia kembali ke manornya sebentar. Mum and dadnya mengirim surat tadi pagi, dan Draco langsung pulang setelah membaca surat itu" Blaise menjawab pertanyaan Chryssa.

Chryssa hanya mengangguk pelan dengan ekspresi yang menandakan bahwa ia masih berfikir.

Chryssa masih berfikir, kenapa Draco pulang? Apa mum and dadnya tidak memperbolehkan Draco tetap di Hogwarts liburan natal tahun ini? Kalau iya begitu, mum and dad Draco benar-benar tidak menyenangkan.

"Hei, dia hanya pulang sebentar, dia akan kembali secepatnya" ucap Pansy seolah tau apa yang Chryssa pikirkan.

"Aku hanya takut dia terlambat pulang, dan aku harus ke Hogsmeade sendirian" ucap Chryssa.

Yeah, Chryssa harus pergi sendirian jika Draco tak cepat pulang. Mereka berenam sudah membagi tugas kemarin. Semua orang sudah punya tugas masing-masing, dan Chryssa tidak mungkin mengganggu mereka.

"Aku akan menemanimu, jika aku telah selesai membersihkan common room" ucap Pansy.

"Kau akan memulai membersihkan common room kapan?" tanya Chryssa.

"Daphne bilang, kami mulai pukul 10" jawab Pansy.

"Pukul berapa kita pergi ke Hogsmeade-nya kalau kalian baru akan mulai membersihkan common room pukul 10?" tanya Chryssa.

Pansy hanya menyengir ke arah Chryssa.

Chryssa melipat tangannya di atas meja. Satu tangannya menopang dagunya. Ekspresi Chryssa menunjukkan bahwa Chryssa pasrah.