Dan pada akhirnya aku yang mempertahankannya
~Chryssa-🔓-
Chryssa sedang duduk di lantai dingin menara astronomi--tentu saja bersama Draco--. Draco meletakkan kepalanya di pangkuan Chryssa. Bukan hanya meletakkan nya tapi ia juga meminta Chryssa untuk mengelus lembut rambutnya, dan Chryssa hanya bisa menuruti permintaan Draco.
Kalau kalian bertanya bagaimana keadaan Draco sekarang, Memar di tubuh Draco sudah memudar, tentu saja, ramuan Madam Pomfrey selalu manjur untuk segala masalah kesehatan.
Setelah beberapa hari di rawat di Hospital Wings, Draco di nyatakan sudah membaik dan di perbolehkan kembali mengikuti kegiatan di Hogwarts.
Hari ini, tepat sehari setelah Draco di izinkan kembali berbaur. Draco langsung mengajak Chryssa berbicara hanya berdua saja di menara Astronomi.
"Drake, kau tak akan mulai menjelaskan?"
Chryssa sudah menunggu sedari tadi, tapi Draco tetap diam seperti tak berniat menjelaskan apapun pada Chryssa.
Draco masih saja diam, tak menjawab pertanyaan Chryssa. Ia seperti tak berniat membuka matanya dan memulai semua penjelasannya tentang apa yang terjadi diantara dia dan Astoria.
Chryssa menghela nafasnya kesal. Jadi apa maksud Draco mengajaknya kemari? Chryssa bersumpah dia tidak akan memaafkan Draco jika dia tidak mulai menjelaskan semua kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka.
"Aku sedang berpikir harus darimana kumulai penjelasannya, Mila. Jangan kesal dulu"
Draco berkata sambil tetap memejamkan matanya. Ingin rasanya Chryssa merobek kelopak mata Draco, sungguh sekarang Chryssa sangat kesal pada Draco.
"Awas, lebih baik aku ke perpustakaan, mencari buku yang bisa membuat otakku tak kosong, daripada harus diam disini menemanimu yang terlihat tak berniat untuk menjelaskan semuanya"
Chryssa menghentikan kegiatannya mengelus rambut Draco. Tentu saja, kesabarannya sudah habis sekarang. Ada banyak hal yang lebih menyenangkan yang bisa ia lakukan dibanding harus menunggu Draco berbicara.
Draco membuka matanya, lalu ia tersenyum ke arah Chryssa.
"Baiklah, akan kujelaskan"
Draco bangkit dari tidurnya lalu duduk menghadap ke arah Chryssa. Draco meraih tangan Chryssa untuk di genggam, ia hanya berusaha agar Chryssa tak pergi saat penjelasannya belum selesai.
"Kau tau sejak dulu dia selalu mendekatiku, bukan?"
Chryssa hanya memanyunkan bibirnya lalu mendelikkan bahunya.
"Tapi demi apapun, aku hanya menganggapnya adik"
Lagi-lagi Chryssa melakukan hal yang sama sebagai responnya.
"Dia datang padaku sehari sebelum pernikahan kita, dia mengatakan bahwa dia--mm--mencintaiku"
Ekspresi Chryssa mulai berubah menjadi datar. Bukan tidak terkejut, Chryssa sangat terkejut, bahkan ia takut mendengar kelanjutan penjelasan dari Draco. Ia takut yang akan Draco katakan akan sangat menyakitkan.
Draco yang tau maksud ekspresi Chryssa langsung menggenggam lebih erat lagi kedua tangan Chryssa. Matanya tak henti-hentinya menatap Chryssa berharap bisa mengutarakan apa yang ia rasakan sekarang.
Chryssa menarik nafas dan membuangnya perlahan, "lanjutkan", yeah tentu saja, dia yang menyetujui Draco untuk menjelaskan semuanya. Dia tidak bisa menghindar kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
Fantasy[𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚡 𝚘𝚌] [𝚃𝚑𝚒𝚛𝚍 𝚢𝚎𝚊𝚛] ᶜʰʳʸˢˢᵃᵐⁱˡᵃ ᴮʳⁱˢⁱᵃ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ, ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ᵖᵘʳᵉᵇˡᵒᵒᵈ ᵈᵃʳⁱ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ ᶠᵃᵐⁱˡʸ. ᴷᵃˡᵃᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵃᵖᵃ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴰᵃᵖʰⁿᵉ ᵈᵃⁿ ᴬˢᵗᵒʳⁱᵃ, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ˢᵉᵖᵘᵖᵘⁿʸᵃ. ᶜʰʳʸˢˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵈⁱᵖᵃⁿᵍᵍⁱˡ ˢᵃˢᵃ ᵒ...