Yuk santuy lagi guys!!
Rebahkan badanmu,
Ambil hpmu
Buka Wattpadmu
Dan baca ceritaku!!
Udah yok. Mulai aja mulai!!
-🔓-
"Chryssa!!" panggil seseorang.
Chryssa menoleh ke arah orang yang memanggilnya, lalu tersenyum.
"Ada apa, Hermione?" tanya Chryssa.
Sejak diskusi mereka beberapa minggu yang lalu, Chryssa dan Hermione semakin sering menghabiskan waktu bersama. Awalnya, hanya sekedar berdiskusi, tapi akhirnya mereka memutuskan untuk saling memanggil dengan nama depan mereka. Chryssa belum yakin, apa dia menganggap Hermione temannya atau bukan. Chryssa tidak membenci Hermione karena dia seorang muggle-born, Chryssa hanya kurang suka dengan sikap ke-sok-tauan Hermione.
"Kau mau ikut?" tanya Hermione.
"Kemana?" tanya Chryssa lagi.
"Rumah Hagrid" jawab Hermione.
"Siapa saja?" tanya Chryssa lagi.
"Harry, Ron, aku, dan kau, itupun jika kau mau" jawab Hermione.
"Ah, baiklah, ayo" Chryssa menyetujui ajakan Hermione.
Chryssa hanya ingin mengisi waktu senggangnya, ia bosan jika harus mengisi waktu senggangnya dengan hanya berjalan-jalan mengelilingi hogwarts seperti yang biasa ia lakukan.
Mengapa tidak mengajak anak Slytherin lain? Daphne dan Pansy sibuk berburu Adik kelas yang tampan, Astoria selalu sibuk dengan teman-temannya, Draco akhir-akhir ini sibuk latihan Quidditch, Blaise dan Theo juga sama dengan Draco, anak-anak yang lain juga sibuk dengan urusan masing-masing.
Chryssa hanya sedang malas ikut campur dalam urusan mereka, karena itulah ia mengiyakan ajakan Hermione.
Chryssa dan Hermione berjalan ke arah rumah Hagrid. Kata Hermione, Harry dan Ron sudah menunggu mereka di rumah Hagrid.
"Kau mau apa di rumah Hagrid, Hermione?" tanya Chryssa.
"Kau ingat kejadian Malfoy di serang Buckbeak?" tanya Hermione.
Chryssa hanya mengangguk.
"Malfoy mengadu pada ayahnya, dan alhasil Buckbeak harus dieksekusi, kami ingin bertanya pada Hagrid apa masih ada jalan lain untuk menyelamatkan Buckceak" jelas Hermione.
Dasar Tuan Muda Malfoy-ucap Chryssa dalam hati.
Chryssa tidak menyangka Draco akan benar-benar mengadukan Buckbeak pada ayahnya. Lalu mengapa harus sampai di eksekusi? Draco terlalu berlebihan.
Mereka terus berjalan sampai di ujung lorong, dekat susunan bebatuan yang menuju ke rumah Hagrid mereka menghentikan langkahnya. Harry dan Ron menahan mereka.
"Ada apa, Harry?" tanya Hermione pada sahabatnya.
"Malfoy" jawab Potter sambil menunjuk ke arah susunan batu.
Chryssa langsung menoleh ke arah yang di tunjukkan Potter. Benar saja, disana ada Draco, Crabbe, dan Goyle sedang melihat ke arah rumah Hagrid. Sepertinya mereka sedang melihat Buckbeak menggunakan teropong tangan. Chryssa langsung berjalan ke arah Draco. Chryssa sangat kesal pada Draco. Draco seharusnya sedang berlatih Quidditch sekarang, tapi ia malah ada disini, memegang teropong tangan, dan menyombongkan diri karena berhasil meminta ayahnya mengeksekusi Hippogrif malang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/249711689-288-k24797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
Fantasy[𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚡 𝚘𝚌] [𝚃𝚑𝚒𝚛𝚍 𝚢𝚎𝚊𝚛] ᶜʰʳʸˢˢᵃᵐⁱˡᵃ ᴮʳⁱˢⁱᵃ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ, ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ᵖᵘʳᵉᵇˡᵒᵒᵈ ᵈᵃʳⁱ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ ᶠᵃᵐⁱˡʸ. ᴷᵃˡᵃᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵃᵖᵃ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴰᵃᵖʰⁿᵉ ᵈᵃⁿ ᴬˢᵗᵒʳⁱᵃ, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ˢᵉᵖᵘᵖᵘⁿʸᵃ. ᶜʰʳʸˢˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵈⁱᵖᵃⁿᵍᵍⁱˡ ˢᵃˢᵃ ᵒ...