Tiga Puluh Tiga

1.3K 210 235
                                    

-🔓-

Chryssa masih membenamkan wajahnya di bantalnya. Ia merasa sangat marah sekarang, ia sangat kecewa pada Draco, setega itukah Draco padanya? Chryssa bangkit dari posisinya mendudukkan dirinya di kepala ranjang lalu memeluk lututnya yang tertekuk. Air mata masih bercucuran di pipinya. Chryssa menatap lagi ke arah kalung yang mengikatnya dengan Draco. Tak akan bisa dilepaskan juga, percuma. Ucap Chryssa dalam hati. Saat dirinya masih sibuk dengan lamunan dan sakit hatinya. Tiba-tiba Chryssa mendengar ketukan pintu.

Tuk

Tuk

Tuk

"Sasa, izinkan aku masuk" ucap Daphne dari luar kamar.

Chryssa tak menjawab.

"Chryssa aku sudah menghajarnya, tolong izinkan kami masuk sekarang" sekarang suara Blaise yang terdengar dari luar sana.

Tidak semudah itu. Tidak hanya dengan menghajar Draco, Chryssa akan baik-baik saja. Ini sangat mengesalkan dan mengerikan untuknya. Chryssa memaki diri sendiri karena dengan bodohnya ia masih mau berdekatan dengan Draco, padahal sudah jelas Draco pernah menggendong gadis itu, dan sekarang dia menciumnya, sudah sangat cukup bukan untuk dijadikan bukti bahwa mereka memang dekat. Atau jangan-jangan Draco sudah pernah melakukan hal itu dengan gadis itu sebelum dengan Chryssa?

Chryssa menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan semua pikiran yang menyesakkan dada.

"Kau mau apa, huh?!"

Terdengar suara teriakan diluar. Chryssa yakin itu suara Blaise, tapi pada siapa ia berteriak.

"Jangan berjalan mendekat lagi!!"

Sekarang suara Daphne yang terdengar.

Bug

Suara tinjuan.

"Cih, apa maksudmu meninjuku?"

Blaise ditinju? Oleh siapa?

Bug

Suara tinjuan lagi.

"Aku hanya ingin menjelaskan semuanya pada Milaku"

Ah, Draco.

"Tidak akan kubiarkan kau melihatnya lagi!!" teriak Pansy.

Draco tidak mempedulikan teriakan Pansy. Dia sedikit mendorong tubuh Pansy dan Daphne. Lalu mengetuk pintu kamar Chryssa.

Tuk

Tuk

Tuk

"Mila, izinkan aku masuk"

"Hei!! Aku tidak akan mengizinkanmu masuk!!" teriak Daphne.

Chryssa menghembuskan nafasnya kasar. Tidak, tidak boleh ada keributan yang di sebabkan olehnya. Jangan sampai masalah ini sampai ke telinga Snape, dan berlabuh di telinga mum Cissy. Chryssa yakin mum Cissy lagi-lagi akan merasa sedih jika tau hubungannya dan Draco mendapat masalah lagi.

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang