-🔓-
Tak ada niat untuk langsung pergi meninggalkan obrolan di common room. Chryssa hanya sedikit kesal pada teman-temannya yang terlalu berlebihan menggodanya. Dan sekarang disinilah Chryssa, terduduk di bawah pohon memandangi air di danau hitam yang terlihat tenang."Eum.. Hai, Greengrass" sapa seseorang dari balik punggung Chryssa.
Chryssa membalikkan tubuhnya, melihat kearah seseorang yang memanggilnya itu. Ah, Rosier.
"Hai, Rosier"
"Kau tau namaku?"
Chryssa mengangguk, "Kau yang memberitahukannya" ucap Chryssa singkat.
"Ah, kau benar. Platform 9 ¾ right?" Tanya Rosier memastikan.
Chryssa mengangguk membenarkan.
"Saat semua orang sedang terburu-buru menuju ke Great Hall, dank au memilih duduk santai disini, apa yang kau lakukan?" Tanya Rosier yang aneh dengan apa yang dilakukan Chryssa.
"Aku hanya ingin tenang" jawab Chryssa sambil menutup matanya menikmati hembusan angin di wajahnya.
Rosier melangkahkan kakinya mendekat ke arah Chryssa. Rosier terdiam sejenak, memperhatikan sekeliling danau. Lalu ia duduk di samping Chryssa. Persetan dengan Draco Malfoy yang selalu melarangnya mendekati Chryssa. Rosier hanya ingin sedikit mengobrol dengan Chryssa. Demi Merlin, Rosier hanya ingin berteman dengan Chryssa.
"But, Greengrass. Kau harus tau, tidak semua yang kau lihat tenang itu menenangkan, terkadang ada beberapa tipuan dalam ketenangan" ucap Rosier memecah keheningan.
Chryssa membuka matanya, baru kali ini ada yang memiliki pemahaman tentang ketenangan persis dengan yang Chryssa pahami. Chryssa selalu tau bahwa hidupnya berjalan dalam sebuah kepalsuan. Maksudnya, semua tentang status darah yang mengkatnya. Jika ia bukan seorang pureblood, mungkin ia tidak harus menjaga sikap, bersikap dingin, atau bebas bersahabat dengan siapa saja. Tapi apalah yang bisa ia lakukan? Merlin memilih memberikan status darah yang memberatkan itu.
"Greengrass, apa kau tau? Semua orang, oh tidak, maksduku para keluarga pureblood menjalani hidup dalam kepalsuan? Dan anehnya mereka bisa menjalani hidup seperti seorang pelawak ulung"
Chryssa tertawa saat Rosier mengatakan bahwa para pureblood, yang tentunya termasuk dirinya, adalah seorang pelawak ulung. Chryssa tau maksud Rosier, bagaimana seorang pureblood yang menjaga status darah itu sering di tertawakan--walaupun tidak secara langsung oleh orang karena kepalsuan hidupnya tentunya.
"Hei mengapa kau tertawa?" Tanya Rosier.
"Benarkan, mereka itu pelawak ulung" ucap Rosier lagi.
Chryssa mengangguk di sela-sela tawanya, "Kau mengatakan mereka, padahal kau dan aku termaasuk ke dalamnya" ucap Chryssa sambil menahan tawanya.
Rosier tertawa mendengar ucapan Chryssa, tawa Chryssa pecah lagi saat melihat Rosier yang tertawa terbahak-bahak.
Mereka tertawa puas, tapi mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi gerak-gerik mereka sejak tadi--Draco--.
"Cih, Rosier muda yang tak berotak" ucap Draco mengumpat pelan. Ia kesal melihat Chryssa yang bisa tertawa lepas dengan si Rosier itu. Chryssa tidak pernah tertawa selepas itu dengannya. Ini sangat membuatnya kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/249711689-288-k24797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
Fantasía[𝙳𝚛𝚊𝚌𝚘 𝚡 𝚘𝚌] [𝚃𝚑𝚒𝚛𝚍 𝚢𝚎𝚊𝚛] ᶜʰʳʸˢˢᵃᵐⁱˡᵃ ᴮʳⁱˢⁱᵃ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ, ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ᵖᵘʳᵉᵇˡᵒᵒᵈ ᵈᵃʳⁱ ᴳʳᵉᵉⁿᵍʳᵃˢˢ ᶠᵃᵐⁱˡʸ. ᴷᵃˡᵃᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ ᵇᵉʳᵗᵃⁿʸᵃ ᵃᵖᵃ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿⁿʸᵃ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴰᵃᵖʰⁿᵉ ᵈᵃⁿ ᴬˢᵗᵒʳⁱᵃ, ᵐᵉʳᵉᵏᵃ ᵃᵈᵃˡᵃʰ ˢᵉᵖᵘᵖᵘⁿʸᵃ. ᶜʰʳʸˢˢᵃ ˡᵉᵇⁱʰ ˢᵉʳⁱⁿᵍ ᵈⁱᵖᵃⁿᵍᵍⁱˡ ˢᵃˢᵃ ᵒ...