Minggu pagi.
Angga berhasil mendarat dibandara Soekarno - Hatta tepat pukul 08:15 waktu Indonesia bagian barat.
Setelah mengambil koper nya Angga berjalan keluar bandara. Ternyata disana sudah banyak orang yang menunggunya dari kedua orangtua nya sampai teman teman nya.
"Angga," teriak Nichol sambil melambaikan tangan nya pada Angga.
Angga berjalan cepat menuju rombongan teman teman nya itu. Sambil membawa satu koper besar berwarna hitam Angga melemparkan senyuman pada semua orang.
Disana ada Ayah, bunda dan beberapa teman teman nya.
"ayah, bunda," panggilnya ketika kedua orangtua menyambut kedatangannya dengan senyum mengembang.
"apakabar kamu nak, bunda kangen banget sama kamu," bunda Lidya langsung memeluk anaknya itu dengan erat.
"Angga baik bun"
Bunda melepas pelukan nya dan tersenyum manis pada anaknya itu, "kamu sabar yah, Alea nanti pasti pulang"
Bunda Lidya tau kalau anak nya ini belum berhasil menemukan Aleanya kembali.
"iya bun Angga akan selalu menunggu waktu itu dan Angga nga akan berhenti untuk cari Alea"
"nah itu baru anak ayah, laki laki itu nga boleh cepat menyerah," ucap Ayah sambil menepuk pundak sang anak. Angga hanya tersenyum simpul.
"nGga," panggil Nichol.
"oleh oleh buat gua ada nga," tanya Nichol sambil tersenyum ala pepsodent pada Angga.
Ngga punya malu mungkin ni anak, bukan nya tanya kabar temennya malah langsung cari oleh oleh.
"bikin malu aja lo Nic," tegur Raka "eh buat gua adakan yah"
"ck ck sama aja lo berdua bikin malu," ujar Mitta pada kedua laki laki itu.
"HAHAHAHA" semua orang tertawa karna ulah teman teman Angga itu.
"yaelah tenang noh satu koper buat lo berdua," ucap Angga disela tawanya.
"beneran ngga nih, nanti pas gua buka malah kolor lo semua lagi," tanya Raka untuk memastikan apakah benar oleh oleh untuknya ada di koper itu.
"ih emang yah pacar lo nga tau malu Ren"
"makanya gue juga malu punya pacar kek gitu," ucap Mauren otomatis membuat Raka menatapnya dengan tatapan sedih.
"beb apa yang kamu katakan itu sungguh jahat," sahut Raka dengan wajah dibuat sesedih mungkin.
"udah deh nga usah drama malu tau," tegur Mauren kesal.
"iyaiya tapi gua ganteng kan beb"
"iya ganteng banget, tapi kalo diliat dari bayangan," wajah Raka langsung berubah drastis membuat gelak tawa yang lain semakin menggelegar.
Pasangan ini memang selalu mengundang gelak tawa bagi siapa saja.
**
Akhirnya setelah mengadakan acara makan makan menyambut kedatangan Angga, semua nya pulang ke rumah masing masing termasuk Bunda dan Ayah nya mereka sudah pulang duluan ke rumah.
Sedangkan Angga ia pulang ke rumah Arya dulu untuk mengambil beberapa barang nya yang ketinggalan disana.
Ia pergi kesana menggunakan motor milik Raka yang sengaja ditukar tambahnya dengan sekantong oleh oleh dari London.
Setelah sampai di halaman rumah kakak nya Angga segera memarkirkan motor kawan nya itu lalu masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang nya yang tertinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Teen Fiction[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...