Jangan lupa terus Vote dan komen
*****
Tangis nya pecah saat Angga menyebut nama nya dan mulai membuka mata nya perlahan.
"Alea," ucap nya lirih
"Angga. Alhamdulillah kamu udah sadar"
"aku panggil dokter yah," kata Alea ingin pergi saat melihat Angga sudah sadar.
Dia ingin memanggil Dokter untuk memeriksa keadaan Angga tapi Angga menahan nya, "nga usah Ya"
Angga menggenggam tangan Alea dengan erat, "Ya jangan tinggalin aku lagi," kata nya dengan lemah.
"aku mohon apapun bakal aku lakuin buat kamu, jangan tinggalin aku lagi Ya"
Alea tersenyum dan berkata, "Angga pasti bisa lupain Alea"
"aku mau kamu kembali Ya. Kembali ke aku," ucap nya masih menggenggam erat tangan Alea.
"tapi Alea udah..." ucap Alea terpotong.
Angga memotong ucapan Alea dan melepas tangan Alea dari genggaman nya, "udah apa? udah pacaran sama si Alex"
"Angga uu..udah tau," tanya Alea pelan.
Angga mengangguk lemah, "kalau itu bisa buat kamu bahagia. Aku bakal coba lupain kamu Ya," ucap Angga lirih.
"aku bakal coba lupain kamu walaupun kamu udah bikin aku jatuh cinta sedalam ini. Dan aku bakal coba buat ikhlasin kamu pacaran sama musuh bebuyutan ku itu," ucap Angga dengan menekan kan kata musuh bebuyutan ku itu.
Alea merasa hati nya sangat perih seperti tertusuk ribuan pedang saat Angga mengatakan bahwa dia akan mencoba melupakan nya.
"padahal Alea sendiri yang mau Angga lupain Alea tapi kenapa hati Alea sakit kalau Angga beneran lupain Alea," batin Alea menjerit menahan rasa sakit di hati nya.
"aku nga akan ganggu kamu lagi Ya. Semoga kamu bahagia sama dia," kata Angga sebelum dia memanggil suster melalui tombol di samping brankar nya itu.
Tak lama suster datang dan menanyakan apa yang Angga inginkan, "ada yang bisa saya bantu"
Angga membuka laci meja di samping tempat tidur nya itu lalu mengambil sebuah kotak kecil berwarna biru.
"suster tolong buang ini," menyerahkan kotak kecil itu.
"itu kotak dari Alea?"
"aku nga mau nanggung buat lupain kamu Alea," ucap Angga sudah mengubah nama panggilan nya untuk Alea.
Hati Alea semakin terasa perih ternyata Angga benar benar ingin melupakan nya. Angga membuang kotak kenangan nya dengan Alea dan itu didepan Alea sendiri.
Alea mencoba tersenyum untuk menutupi rasa sakit di hati nya itu, "Alea pamit yah nGga, semoga kamu cepet sembuh," setelah itu Alea pulang dengan hati yang sudah hancur berkeping keping.
"maafin aku Ya," ucap Angga pelan, pelan sekali sampai sampai tidak terdengar oleh suster yang masih berada di samping nya.
"suster tunggu," panggil Angga saat suster itu hendak pergi.
"iya mas ada apa"
"jangan buang kotak itu"
Suster itu terdiam sebentar sebelum kembali menyerahkan kotak kecil itu.
"tidak jadi di buang mas?" tanya nya memastikan.
"ini kotak kenangan saya sama cewe tadi sus, kotak ini berharga banget buat saya" suster itu mulai mengerti, dia tersenyum lalu mengembalikan lagi kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Teen Fiction[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...