My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi

My Cold boyfriend 20

[Janganlupa Follow akun aku gaes]
Budayakan VOTE sebelum membaca
Jangan lupa juga buat komen biar tambah seru:))
Thank buat yg nge-Vote dan komen

*****

Akhirnya setelah Satu Setengah jam lebih bertarung dengan soal soal Kimia yang diberikan pak Fino, murid X MIA I bisa bernafas lega karna ulangan nya telah selesai.

Dan kini waktu nya jam istirahat dimulai. Semua murid berlarian ke kantin saling berebut memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang kosong dan sembari merilex kan otak mereka sehabis Ulangan.

Hari ini Angga terlihat berbeda dari biasa nya dia sekarang mau bergabung dengan Mauren dan Mitta di satu meja. Biasanya dia akan duduk dimeja yang berada dipojok kantin bersama Nichol dan Raka tapi sekarang dia mau bergabung dengan yang lainnya.

Apakah benar seorang Angga Saputra sudah mulai membuka hati nya lagi.

kita lihat saja nanti apakah benar hati nya sudah terbuka atau jangan jangan ini hanya sebuah trik saja, ah biar waktu yang menjawab nya.

"tumben lo nGga mau gabung sama kita," heran Mauren saat melihat Angga menarik bangku kosong didepan nya.

"emang nga boleh gua gabung disini," jawab Angga dengan wajah datarnya.

"ya boleh aja sih tapi gue heran aja gitu"

"biarin sih, kali aja kan udah kebuka tuh hati," kata si Nichol membela sang sahabat.

Angga menatap Nichol tajam yang di tatap seperti itu pun hanya menyengir kuda.

"ohya temen lo bedua sakit apa," tanya Angga mulai memakan bakso nya.

Semua yang ada di meja itu kaget luar biasa karna pertanyaan Angga tadi, "loh kalian kenapa," tanya Angga binggung saat melihat semua teman nya menganga seperti itu kebingungan.

"lo sehat nGga," kata Raka memegang dahi Angga. Memeriksa suhu tubuh Angga apakah Angga sakit panas atau diaa...

"apaan sih lo pegang pegang," Angga menepis tangan Raka dengan kasar.

"lo beneran sehat kan bos," ucap Raka lagi. Dia masih belum percaya.

"yaiya lah"

"pada kenapa sih kalian," tanya Angga juga ikut bingung karna teman teman nya itu.

"lo yang kenapa, ko lo tiba tiba nanyain Alea sih," kata Mauren tidak santai.

"emang salah, gua kan cuma nanya"

"ya ngga biasanya aja elo nanya tentang Alea, biasa nya lo nga suka kalau ada yang nyebut nama Alea lah sekarang malah nanya nanya"

"iya jangan jangan lo mulai suka yah sama Alea," tuduh Mitta.

"engga," elak nya dengan wajah kurang enak.

"halah ngaku aja iya kan"

"gua nga suka sama dia"

"hahaha Angga mulai suka sama Alea, Angga suka sama Alea," teriak Mitta membuat seisi kantin menatap kearah meja mereka.

"diem nga lo," tegur Angga dengan nada tinggi serta wajah datar nya. Mitta langsung ciut dibuat nya. "galak amat pa bos," kata Nichol.

"serem banget sih lo nGga," kata Mauren bergidik ngeri.

"udah udah mending pulang sekolah kita jengukin Alea aja," usul Raka, diangguki yang lain.

"nah bener tu, tumben otak lo bener Rak"

"enak aja lo Mitt otak gua mah emang bener dari dulu kali"