My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi

My Cold boyfriend 72 (TAMAT)

"saya terima nikah dan kawin nya Queena Alea Adiguna dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"sah, sah."

"saahhh"

Alhamdulillah.

Teriak semua saksi kala mendengar Angga berhasil mengucapkan ijab qobul dengan satu kali tarikan nafas. Semuanya mengucap syukur lalu mengaminkan doa yang dipandu oleh Bapak penghulu tersebut.

Setelah selesai berdoa Pak penghulu itu menyerahkan buku nikah pada Angga dan Alea untuk ditanda tangani dan setelah selesai Angga memasangkan cincin kawin nya dijari manis Alea lalu sebaliknya.

Alea mencium tangan sang suami dengan penuh haru. Angga pun mencium kening sang istri dengan tatapan mata yang penuh kebahagiaan sampai sampai Ia tak sadar sudah menetaskan air mata kebahagiaan.

"alhamdulillah, mulai sekarang kalian berdua telah resmi menjadi sepasang suami istri"

"nak selamat sekarang kamu sudah resmi menjadi seorang istri," ucap Renata memeluk anaknya.

"nGga bunda senang akhirnya kalian resmi menikah," bunda Lidya pun berdiri dari duduk nya untuk memeluk sang anak yang sekarang sudah menjadi seorang pemimpin untuk keluarganya.

Bram memeluk anak semata wayang nya yang kini sudah dinikahi oleh seorang laki laki yang dipercaya nya bisa membahagiakan dan membimbing Alea menjadi lebih baik nantinya dengan erat, seakan tak rela melepas putri kecil kesayangan nya itu.

"nga kerasa putri kecil Papa sekarang sudah menjadi seorang istri," ucap Bram menghapus air matanya yang sempat menetes disudut matanya.

"walaupun Alea udah jadi istri Angga, tapi Alea tetap putri kecil Papa," ucap Alea kembali memeluk Papanya erat.

"kamu putri kecil Papa selamanya nak."

"Bram baru kali ini saya liat kamu menangis," tegur Praf pada besan nya itu.

"bagaimana aku tidak menangis putri semata wayang ku akan diboyong suaminya nanti"

"tenang Pah Angga, ga akan jauh jauh kok bawa Alea nya," sahut Angga.

"Papa percaya sama kamu," ujar Bram memeluk Angga ala laki laki.

Suasana semakin haru kala kedua mempelai melakukan sungkeman kepada keempat orang tua mereka.

Tangis bahagia mewarnai pidato yang disampaikan oleh Arya dan Keran selaku Kakak dari kedua mempelai pengantin.

Sebagai seorang kakak yang sangat tau bagaimana perjalanan dan perjuangan cinta Angga dan Alea. Keran menyampaikan segala kebahagiaan nya mengenai pernikahan adiknya ini. Begitu juga dengan Arya dia sangat bangga telah menjadi saksi perjalanan cinta adik adiknya itu.

Walaupun Arya sempat menjadi salah satu masalah yang membuat Angga dan Alea salah paham namun setelah melihat keduanya bersatu dalam ikatan pernikahan Ia juga ikut bahagia, melihat orang yang pernah Ia cintai bahagia dengan adik kandung nya sendiri.

Acara dilanjutkan dengan penampilan sahabat sahabat Angga dan Alea yang mempersembahkan dance ala boyband korea.

Para tamu sangat terhibur dengan dance mereka yang memukau. Angga dan Alea tertawa melihat Nichol yang biasanya kaku sekarang bisa melenggak lenggok kan badannya untuk dance bersama yang lain.

Namun ada yang membuat Angga murung, ketidakhadiran Raka membuat Angga merasa kurang lengkap diacara bahagianya ini. Salah satu sahabatnya tidak hadir diacara yang dilakukan sekali seumur hidup ini.

"sayang kamu kenapa?"

"aku ngerasa ada yang kurang aja Yang Raka nga hadir"

"loh iyayah kok Raka nga dateng dia kemana?"