64
|||
*****Meyka berjalan tergesa gesa setelah menemui ayah dan bunda nya Arya di rumah sakit. Kedua orang tua Arya membenarkan bahwa kabar Arya yang menyalami kecelakaan pesawat terbang yang ditumpanginya itu benar terjadi.
Dengan cepat Meyka dan Alea pergi menuju tempat kejadian pesawat jatuh itu ditemani dua orang bodyguard yang mendampingi kedua gadis itu.
Meyka tak henti hentinya meneteskan air mata bagaimana tidak lima menit lalu Ia mendapatkan kabar bahwa tim penyelamat menemukan seorang laki laki yang tidak diketahui identitas nya namun di dekat badan korban tersebut di temukan sebuah cincin pertunangan yang sama persis seperti milik Arya.
Tangis Meyka semakin menjadi jadi setelah mendengar Korban itu meninggal dunia. Korban tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
"Al bbaagaimana ini.. " wajah Meyka terlihat semakin pucat Ia terus menanyakan nasib calon suaminya itu pada Alea.
"kita berdoa aja Mey semoga itu bukan kak Arya. Kak Arya pasti selamat"
"kamu harus yakin Mey kalau kak Arya akan kembali berkumpul sama kita"
"aku yakin Al, Arya nga akan ninggalin aku tapi semua ciri ciri yang ada pada korban itu sama persis dengan Arya"
Alea terdiam Ia juga tak bisa berbuat apa apa yang bisa dilakukannya sekarang ini hanyalah menenangkan Meyka. Perasaan Alea juga tak karuan pasalnya ciri ciri yang dimiliki korban itu sama persis dengan Arya dan yang membuat Alea ikut terpukul adalah saat melihat foto cincin yang ditemukan bersama korban itu. Cincin itu sama persis dengan cincin yang dipakai Arya.
"nona kita sudah sampai," ucap bodyguard yang menyetir mobil itu pada Alea. Dua bodyguard itu langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Alea dan Meyka keluar.
"Mey kamu kuat kan buat jalan ke dalem," tanya Alea langsung mendapat anggukan cepat dari Meyka.
Alea membantu Meyka untuk berjalan, badan Meyka terlalu lemah untuk berjalan sendiri.
"Al aku takut"
"Mey apapun yang terjadi kamu harus kuat.. "
Sesampainya di depan kamar mayat Meyka mendadak lemas dan langsung tak sadarkan diri, untung saja dua bodyguard itu dengan sigap membawa Meyka untuk diperiksa oleh dokter.
Sedangkan Alea dia memutuskan untuk meneruskan langkah nya memasuki kamar mayat tersebut, di dalam sana masih terdapat beberapa tim penyelamat dan suster yang berjaga disamping mayat laki laki itu.
"permisi pak apa ini mayat korban pesawat itu"
"iya mba apakah mba keluarga nya"
"saya belum tau pak," ucap Alea dengan keraguan.
"apa saya boleh liat," sambungnya mendekat kearah mayat tersebut.
"silahkan"
Alea mulai membuka kain penutup berwarna putih itu dengan perlahan, "Astagfirullah" tim penyelamat dan suster itupun menatap Alea, "bagaimana mba apa dia keluarga mba"
Alea menggeleng dengan kuat, "bukan. Dia bukan keluarga saya," ucap Alea langsung buru buru keluar dari kamar mayat tersebut.
Saat Alea keluar ternyata diluar sudah ada Angga dan papa nya yang menunggu.
"gimana Ya.. Itu bukan bang Arya kan," tanya Angga setelah melihat Alea keluar dari kamar itu dengan wajah pucatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Teen Fiction[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...