Sedangkan ditempat berbeda seorang laki-laki tengah mengucapkan ucapan selamat ulang tahun pada sebuah foto. Difoto itu terlihat dirinya sedang merangkul seorang gadis yang sedang tersenyum manis diwajahnya.
"Happy birthday princess," ucapnya sambil mendekap figura kecil itu dengan erat.
Setelah beberapa menit mendekap foto itu Angga kembali menatapnya dengan sendu, "kamu lagi apa Ya? Apa kamu lagi merayakan ulang tahun sama laki laki lain"
"apa kamu benar benar udah lupa sama aku? Kenapa kamu nga balik kesini aku kangen kamu Ya"
"udah hampir tiga tahun kamu pergi ninggalin aku. Tapi perasaan ini masih sama. Aku masih mencintaimu," ucapnya dengan senyum getir.
Tok tok tok tok
Ketukan pintu itu sangat mengganggu ketenangan Angga, "siapa sih ganggu banget," gerutunya seraya pergi menuju pintu kamar nya.
Angga membuka pintunya dengan wajah datar, "ngapain lo ngetok pintu kamar gua," tanya Angga dengan nada sinis.
"ah elah nGga sinis amat sih lo, gua kan temen lo, ada yang mau gua kasih tau ke lo.. gua kesini itu mau.. "
"nga usah muter muter to the point aja," potongnya ketika Nichol mulai bicara panjang.
"sabar dong suruh masuk dulu kek pegel nih kaki gua berdiri aja"
"yudah masuk cepetan lo"
"nah gitu dong," Nichol segera masuk ke kamar sahabatnya itu lalu duduk dikursi hitam milik Angga.
"lo mau ngomong apaan"
"gua mau kasih tau kalo besok sekokah kita bakal ngadain acara buat perpisahan dan gua sama lo udah ditunjuk sebagai panitia"
"besok? Ko lo baru ngasih tau gua sih"
"ya elo nya susah dihubungin"
"tapi gua nga bisa besok gua mau susul bang Arya"
"yah nga bisa gitu lo nga bisa lepas tanggung jawab"
"siapa juga yang mau jadi panitia, pasti lo kan yang masukin nama gua. Udah tau kalo gua males ikut gituan masih aja dimasukin"
"ya gua pikir dengan gua masukin nama lo jadi panitia penyenggara lo bisa lupain masalah lo," Angga langsung memberikan tatapan tajam pada Nichol.
"pokoknya gua nga bisa. Lo sendiri aja yang jadi panitia"
"yah ko lo tega sih nGga. Gua nga bisa kalo sendiri doang"
"tapi gua nga bisa," jawab Angga sambil memasukkan baju bajunya ke koper.
"tapi lo juga nga bisa tingalin tanggung jawab lo gitu aja. Cuma seminggu doang ko nGga abis itu lo bisa pergi kemana pun lo mau, dan ini juga hari hari terakhir kita disekolah"
"kita kan udah lulus masa lo nga mau bikin kenangan yang bagus buat cerita sama anak cucu lo nanti"
"anak cucu? Alea nya aja belum ketemu mau bikin anak sama siapa"
"opss sorry gua lupa"
"tapi lo beneran nga mau gitu cari cewek lain," tanya Nichol iseng.
"nga ada yang bisa gantiin Alea dihati gua," jawab Angga dengan penekanan disetiap katanya.
"kalo Alea udah punya pacar lagi lo masih mau nunggu"
"masih pacar kan? gua masih bisa nikung," ucapnya serius.
"kalo Alea udah punya suami lo mau jadi pembinor juga," tanya Nichol sedikit kesal karna Angga terus saja mempunyai jawaban atas semua pertanyaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Roman pour Adolescents[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...