My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi

My Cold boyfriend 27

[Janganlupa Follow akun aku yah]
Vote sebanyak banyak nya
Komen juga yah
Thank yg udah nge vote dan komen
Kalian luar biasa baik nya:))

*****

Seminggu setelah Alea sadar dari koma keadaan nya mulai membaik namun Alea masih harus di rawat di rumah sakit untuk menjalani pengobatan lebih lanjut sampai keadaan nya benar benar pulih.

Tapi Kanker otak adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan secara total. Meski pengobatan berhasil, sel kanker masih mungkin kembali pada masa berikutnya.

Semoga Alea bisa melawan penyakit itu, hanya doa dan semangat dari orang orang terdekat lah yang mampu membuat keadaan nya membaik.

"nak mama sama papa pulang dulu nga papa kan?"

"iya mah nga papa lagian disini ada abang yang jagain Alea"

"yaudah mama papa pulang yah"

"iya mah pah"

"Ran jaga adik kamu baik baik," pesan Bram sebelum meninggalkan kamar inap Anak nya itu.

"siap Om"

Setelah orang tua Alea keluar Keran duduk di kursi sebelah ranjang Alea.

"bang Alea pengen ketemu sama temen temen Alea"

"kan lo masih belum boleh keluar"

"mereka aja yang kesini gimana boleh kan bang"

"gua sih terserah lo aja gimana mau nya lo"

"yaudah Alea pinjem hp abang dong"

"nih"

"ada pulsa nya kan bang"

Keran menatap adik nya itu malas, "yaiya lah ada masa sultan nga punya pulsa," mulai deh sifat sombong nya keluar.

Alea terkekeh dia berhasil membuat abang nya itu kesal, "iya iya"

Alea mulai mengetik nomor telpon Mauren untuk menghubungi nya.

"nga diangkat bang," Mauren tidak mengangkat telpon nya mungkin karna Alea memakai handphone Keran.

"sibuk kali dia"

"eh diangkat"

📞
"halo ini siapa yah"

"Ren ini Alea"

"Ya ini beneran lo aaaa gue kangen"

"lo udah sembuh Ya"

"iya Ren alhamdulillah"

"Alhamdulillah gue seneng denger nya"

"Ren kamu bisa ke rumah sakit nga"

"Alea kangen"

"bisa Ya bisa gue kesana sekarang sama Mitta juga"

"iya Ren Alea tunggu yah"

"oke Ya gue otw jemput Mitta dahhh"

Tut tut

"nih makasih bang," Alea menyerahkan kembali handphone Keran.

"gimana mereka mau kesini"

"iya mereka mau"

"yaudah gua tinggal bentar yah"

"nga papa kan nga bakal lama ko"

"iya bang tenang aja Alea nga papa ko"

Keran pergi meninggalkan Alea sendirian di kamar inap nya.