"jadi lo beneran nyerah?" tanya Arya lebih memastikan.
"mungkin Alea emang bukan jodoh gua"
"kalo gua bilang sekarang gua udah nemuin Alea gimana.. "
Angga hanya menampilkan senyum simpulnya pada Arya, "ya alhamdulillah berarti lo nga susah susah nyari dia kek gua," ucapnya mulai santai.
"lo beneran sehat kan nGga," tanya Arya seraya menyentuh dahi adiknya itu dengan telapak tangannya.
"lo pikir gua nga sehat apa! gua ini sehat sesehat sehatnya tau"
"kirain"
"ohya gua nga cuma berandai andai soal gua udah nemuin Alea," ujar Arya tiba tiba.
Angga masih sedikit lemot dia masih kebingungan soal pernyataan yang baru saja dikatakan Arya itu.
Mungkin efek dari kelelahan membuat otak cerdas Angga menjadi lemot. Angga mengerutkan alisnya sebagai pertanyaan, "lo ko makin mirip sama Raka sih lemot baget," protes Arya.
"gua males mikir"
"yaudah lo mau tau jawabannya apa"
"yaiya lah dari tadi gua nungguin"
"ikut gua sekarang"
Setengah jam kemudian..
"rumah siapa nih"
"lo tunggu disini jangan keluar sebelum gua suruh," perintah Arya pada Angga agar adiknya itu menuruti segala arahannya.
"apaan lo nyuruh gua buat nunggu dibawah pohon ginian, lo kira gua kunti," protes Angga tak terima saat Arya menyuruh nya untuk bersembunyi dibalik pohon besar yang biasanya ditongkrongi mba mba kunti pada malam hari.
"ah ribet banget sih yaudah lo tunggu dimobil aja"
"nga deh malas dimobil, gua disini aja," ucap Angga dengan sengaja agar Arya kesal.
"huft dasar yah lo. Yaudah lo diem disini jangan bersuara ataupun keluar dari sini"
"emang lo mau nemuin siapa sih sibet banget. Lo yang mau ketemu gua yang susah"
"lo liat aja siapa yang bakal keluar dari rumah itu, lo pasti kaget"
"hemm cepetan deh males gua disini"
"oke siapin hati lo," ucapnya memperingati Angga, lalu pergi menuju ke rumah minimalis bercat putih itu.
Angga memperhatikan setiap gerak gerik Arya karna memang seperti itu perintah nya. Sekarang yang Angga lihat adalah pintu utama rumah itu mulai terbuka dan yang membuka nya adalah seorang perempuan.
Setelah perempuan itu berhasil membuka pintu dengan sempurna terlihat jelas bagaimana rupanya oleh Angga.
Angga tersentak, sedangkan Arya dia tengah asik mengobrol dengan perempuan itu.
Tak lama dari itu Arya kembali ke tempat dimana Angga menunggu dengan raut wajah berseri.
"siapa bang cewek itu? Pacar lo?"
"bukan," jawab Arya singkat.
"trus tujuan lo ngajak gua kesini apa"
"besok kita kesini lagi, bukan perempuan tadi yang mau gua temuin sama lo"
"trus siapa?"
"udah lo nurut aja"
Rencananya Arya ingin mempertemukan Angga dengan Alea tapi sayangnya Alea sedang tidak ada dirumah dan yang membukakan pintu itu adalah Meyka yang sedang ditugaskan Alea untuk menjaga rumahnya sewaktu Ia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Teen Fiction[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...