H-1 menjelang pertunangan sang adik akhirnya Arya diperolehkan pulang oleh dokter karna keadaannya semakin mambaik. Akan tetapi dengan syarat Arya tidak boleh melakukan sesuatu yang berat dan harus memakai kursi roda untuk membatu mengurangi pergerakan kaki nya sementara.
Mobil mewah berwarna putih itu sampai di depan rumah keluarga Adijaya.
"sama sama non," seperginya supir itu Meyka langsung mendorong kursi roda sang suami memasuki kediaman sang mertua, yang di dalam nya sedang sibuk menyelesaikan persiapan pertunangan Angga.
"Assalamualaikum," ucap pengantin baru itu bersamaan.
"Waalaikumsalam," jawab semua orang berjamaah.
"bang udah boleh pulang lo," tanya Angga sembari menghampiri abang nya.
"masa ade gua mau tunangan gua nga dateng sih"
Angga terkekeh, "tapi lo udah sehat kan? Gua nga mau yah pas acara nanti lo malah tepar"
"ya ngalah Arya pulang itu karna persetujuan dokter dan keadaannya juga udah membaik," sahut sang istri membantu menjawabkan.
"oh gitu.. ohiya gua manggil Meyka apa dong? kakak ipar?" Angga merasa sedikit aneh dengan sebutan barunya untuk Meyka, karna selama ini Meyka kan sahabat pacar nya jadi dia sedikit canggung dengan sebutan kakak untuk Meyka sekarang.
"serah kamu lah nGga," Meyka kembali mendorong kursi roda menuju kedua mertuanya berada.
"ayah bunda," Meyka dan Arya bergantian menyalami kedua tangan ayah bunda nya.
"pengantin baru akhirnya pulang juga," sambut bunda dengan senyum mengembang.
"iya bunda Alhamdulillah Arya bisa pulang sebelum pertunangan Angga"
"kaki kamu bagaimana sekarang"
"mulai bisa digerakin sedikit Yah"
"alhamdulillah"
"yaudah mending kalian istirahat dulu, beberapa hari dirumah sakit pasti tidurnya nga enak"
"hehe iya bunda"
"yu bunda anter," sepasang suami istri itu mengikuti bunda Lidya yang menunjukkan kamar yang akan mereka tempati, "sementara kamar kalian disini dulu yah"
"kalo keatas kan nanti susah, Arya nya pake kursi roda kan"
"iya bunda makasih yah bun udah anterin kita"
"ah kamu kayak sama siapa aja, saya ini sekarang mertua mu loh, bunda mu juga," ucap bunda dengan sedikit candaan.
"iya bunda"
"yaudah selamat istirahat yah," bunda Lidya kembali ke ruang keluarga untuk menyelesaikan pekerjaannya. Lalu tertinggal lah dua orang suami istri itu, keduanya sama sama canggung saat melihat satu sama lain.
Berbaring ditempat tidur yang empuk memang selalu sukses membuat siapa saja merasa nyaman begitu juga dengan Arya dan Meyka namun dengan adanya orang lain di samping akan terasa canggung bagi keduanya.
Padahal ini bukan kali pertama bagi mereka tidur di ranjang yang sama di rumah sakit kemaren Arya juga membagi ranjang nya dengan istrinya itu walaupun ranjang rumah sakit sempit tapi masih muat jika dipakai mereka berdua karna Meyka tidur dipelukan Arya jadi ranjang sempit itu bisa muat untuk mereka berdua.
Setelah perasaan canggung nya mulai berangsur hilang Arya memberanikan diri manatap sang istri yang berbaring di sampingnya itu.
Mengerti dengan tatatapan sang suami Meyka pun menghilangkan jarak antara mereka, "aku kok canggung kekgini yah," ucapnya sudah berada di pelukan Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold boyfriend [TAMAT]✔️ Belum direvisi
Teen Fiction[Wajib Follow sebelum membaca:))] Ini cerita tentang seorang gadis cantik yang memiliki perasaan pada laki laki yang telah baik menolongnya dari penculik sewaktu gadis itu kecil. Memiliki perasaan pada seseorang memang tak salah tapi perasaan gadis...